
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selain oatmeal, banyak orang memilih mengonsumsi granola sebagai sarapan sehat. Granola umumnya punya cita rasa manis , renyah dan mengenyangkan. Itulah yang membuat granola disukai banyak orang.
Namun, tahukah kamu? Granola tidak selalu menjadi pilihan sarapan yang bagus. Di sisi lain, granola tidak sesehat yang mungkin selama ini kamu kira.
"Granola mungkin makanan peringkat pertama yang menurut Anda super sehat, tapi sebenarnya padat kalori dan tinggi gula tambahan hampir sepanjang waktu," ucap Laura Burak, ahli gizi sekaligus penulis Slimdown with Smoothies, dikutip dari Eat This.
Biasanya granola dimaniskan dengan madu, sirup, atau bentuk lain dari gula tambahan dan kerap mengandung buah kering yang menambah kadar gula.
Baca Juga
-
Perawatan Rambut di Masa Pandemi, Sekarang Ada Hair Sanitizer lho!
-
Bisa Bikin Overthinking, Berikut 5 Arti Mimpi Cincin Kawin
-
Benarkah Tote Bag Katun Ramah Lingkungan? Simak Penjelasan Ini
-
Makan Malam Romantis Bareng Suami, Syahrini Anggun Pakai Baju Rp38 Juta
-
Dipakai Beyonce, Berlian Seharga Rp452 Miliar Ini Simpan Sejarah Kelam
-
Kenali Tanda-Tanda Skincare Tidak Cocok untuk Kulit, Jangan sampai Salah!

Jadi, penting untuk memeriksa label dan berhati-hati terhadap beberapa bentuk gula tambahan yang bisa disamarkan sebagai kata-kata yang terdengar lebih sehat, seperti gula kelapa dan sirup, jelas Burak.
Di sisi lain, kalau kamu sedang fokus untuk memangkas kalori, asupan granola juga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Burak menunjukkan bahwa ukuran porsi granola biasanya kecil, yakni sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir.
Meski begitu, kalorinya tinggi karena bahan-bahan padat kalori seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah kering, gandum, cokelat, minyak, dan pemanis. Karenanya, justru granola lebih cocok untuk kamu yang ingin menaikkan berat badan.
"Granola adalah makanan yang sering saya rekomendasikan kepada klien yang ingin menambah berat badan, karena ini adalah cara mudah untuk menambah kalori," ucap Burak.
Kita kadang beranggapan bahwa konsumsi granola otomatis berarti sehat, bersih, dan alami. Namun, penting untuk memperhatikan apa yang sebenarnya dimasukkan merek tertentu ke dalam kotak granola, dalam konteks ini adalah bahan pengawet.
"Tergantung mereknya, granola, walau disebut-sebut sebagai makanan super sehat, dapat diproses sama seperti sereal atau makanan ringan lainnya di rak," tutur Burak.
Saat sesuatu dibuat untuk bertahan di rak toko kelontong, kemungkinan besar bakal ada beberapa pengawet tambahan.
"Kata-kata seperti 'bebas gluten', 'serat tinggi', 'alami', dan 'gandum utuh tak selalu berarti produk tersebut sehat, jadi pastikan untuk melihat bahan, jumlah gula tambahan, dan ukuran porsi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang granola yang Anda beli," kata Burak menjelaskan. (*Yasinta Rahmawati)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif