Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hubungan sehat lahir dari kejujuran, sikap saling mendukung, dan saling memberi energi positif satu sama lain. Tentu akan berbeda jika kamu terjebak dalam toxic relationship atau hubungan beracun yang bahkan dapat merusak mental dan hidupmu.
Ada dampak buruk yang dapat terjadi pada korban hubungan beracun, mulai dari insecure, kurang percaya diri, tak dihargai, dan direndahkan.
Walau demikian, ada beberapa hal yang perlu diingat oleh kamu yang terjebak hubungan beracun, dilansir dari Healthshots.
Kamu tidak bisa mengubah orang lain
Baca Juga
-
Pacar Cemburu, Pria Ini Merasa Tak Bersalah Liburan dengan Wanita Lain
-
Beli Cincin untuk Melamar Pacar, Pria Ini Malah Diputuskan karena Menipu
-
Jangan Lebay Mencintai Diri Sendiri, Malah Bisa Terjebak Toxic Self Love
-
Masih Terjebak Toxic Relationship? Coba Lakukan Langkah Ini
-
Kisah Wanita Glow Up Pasca Putus, Dulu Tak Terawat karena Hubungan Toxic
-
Pura-Pura Bahagia, 5 Zodiak Ini Ternyata Menjalani Hubungan Toxic
Saat terjebak dalam hubungan beracun dan berharap pasangan berubah, kecil kemungkinan itu terjadi. Pasalnya, kamu tidak bisa mengubah orang lain selain mereka sendiri. Kalau sudah lelah, biarkan mereka pergi. Bisa jadi dia memang tidak ditakdirkan untuk Anda.
Jangan menurunkan harga dirimu
Kadang kamu tidak sadar saat mempunyai pasangan beracun di mana kamu akan lebih banyak berusaha dibanding mereka. Kamu selalu menurunkan harga dirimu ketika bersama pasangan agar hubungan berjalan baik-baik saja. Padahal, ini bisa berdampak buruk untuk mentalmu. Lepaskan kalau memang tidak mau kerja sama.
Adanya ketidakseimbangan yang cenderung negatif
Sebagian besar dari kita yang mempunyai konsep cinta yang salah, cenderung mengambil kendali dalam suatu hubungan. Padahal, hubungan harus berjalan dua arah dan adanya keseimbangan dalam hubungan cenderung positif.
Kalau sebaliknya, bisa saja kamu terjebak di hubungan toksik. Salah satunya bisa menimbulkan rasa takut, paksaan, penghinaan, dan kebencian.
Pecelehan fisik dan emosional
Pasangan yang toksik bisa saja melecehkanmu secara fisik dan emosional. Tentunya, sikap mereka terpaksamu terima dibanding melawan karena kamu tak berani untuk lepas.
Dalam banyak kasus, ciri-ciri ini berasal dari orang yang punya sikap narsistik. Mereka bisa merendahkanmu dan merasa dirinya lebih baik.
Kalau sudah tidak kuat, lepaskan dia karena tidak pantas berpasangan denganmu. Bukankah hubungan asmara harusnya saling menerima? (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby