Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Cinta tidak harus selalu diungkapkan dengan kata-kata. Ada banyak bahasa cinta yang juga dapat mengungkapkan seperti apa perasaanmu kepadanya.
Walaupun sudah menjalin hubungan sekian lama dengan pasangan, bisa jadi kamu mungkin tidak tahu apa yang pasangan sukai dan apa yang bisa membuatnya bahagia. Begitu pula sebaliknya, si dia juga merasa bingung bagaimana menyenangkan hatimu.
Bukan berarti kamu dan pasangan tidak saling cinta. Mungkin, penyebabnya adalah belum kenal bahasa cinta atau love language dari diri sendiri maupun pasangan.
Mengenal bahasa cinta sangat penting supaya kamu bisa menyenangkan pasangan sesuai dengan bahasa cinta yang dimilikinya.
Baca Juga
-
Biar Hasil Pewarnaan Rambut Cantik Optimal, Jangan Lewatkan 3 Langkah Ini
-
Viral Wanita Potong Rambut setelah Diselingkuhi Suami, Aksinya Panen Pujian
-
Pria Ini Gagal Saksikan Momen Kelahiran Anak, Diusir Istri karena Histeris
-
Wanita Ini Dapat Kado Ulang Tahun Tak Terduga dari Pacar, Malah Patah Hati
-
6 Bahan Rempah Ini Bantu Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Simak! 6 Tips Memilih Kacamata Berdasarkan Bentuk Wajah
Kamu tidak memaksakan pasanganmu bahagia dengan pelukan bila yang dia butuhkan adalah bantuan nyata. Pertengkaran antar pasangan terjadi karena mereka memiliki bahasa cinta berbeda dan tidak mau saling mengerti kebutuhan bahasa cinta dari pasangannya.
Bagi kamu yang merasa asing dengan istilah love language atau bahasa cinta, Ni Made Putri Ariyanti, M.Psi., Psikolog, konselor aplikasi konseling Riliv akan menjelaskannya.
"Love language adalah cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. Selain itu, love language juga menggambarkan preferensi personal terkait bentuk perlakuan yang bisa membuat seseorang merasa dicintai oleh pasangannya," kata dia, melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com--jaringan Dewiku.com
Beberapa orang merasa dicintai saat mendapatkan pujian, sedangkan orang lainnya suka diberi hadiah. Ini semua tergantung dari bahasa cinta masing-masing orang.
Jika kamu penasaran dengan bahasa cinta yang kamu dan pasangan miliki, silahkan simak jenis bahasa cinta berikut ini.
Kalimat penegasan
Kamu kamu punya jenis bahasa cinta ini, kamu akan mengungkapkan rasa cinta dan juga merasa dicintai saat mendapatkan pujian, apresiasi, dan berbagai kalimat afirmasi lainnya yang mengekspresikan rasa cinta.
Kamu bakal merasa sangat bahagia saat mendengar pasangan mengatakan “Kamu cantik” atau “I love you” atau “Aku sayang kamu”.
Menerima hadiah
Jika termasuk orang yang memiliki bahasa cinta jenis ini, kamu akan merasa dicintai saat pasangan memberikan hadiah. Perasaan bahagia dan dicintai ini muncul bukan karena mahalnya hadiah yang diberikan, namun karena niat baik dan usaha pasangan untuk mencari dan membeli hadiah. Selain senang menerima, kamu juga senang memberikan hadiah kepada pasangan.
Sentuhan fisik
Berbeda dengan dua jenis bahasa cinta sebelumnya, kamu yang punya bahasa cinta ini akan merasa dicintai dan menunjukkan rasa cinta dengan melakukan skinship. Misalnya, kamu akan memeluk pasangan sebagai cara menunjukkan rasa sayang atau berharap pasangan merangkulmu saat merasa sedih.
Melayani
Kalau kamu memiliki bahasa cinta ini, biasnya lebih suka pasangan yang memberikan aksi nyata. Misalnya saat melihatmu lelah, pasangan langsung peka dan berinisiatif membereskan rumah.
Menurutmu, pujian atau kata-kata penghiburan tidak terlalu berarti karena kamu lebih suka aksi nyata. Makanya, kamu juga berusaha memberikan bantuan nyata saat pasangan membutuhkanmu.
Waktu berkualitas
Jenis bahasa cinta yang terakhir adalah waktu berkualitas. Kamu merasa sangat senang saat bisa menghabiskan waktu berdua bersama pasangan seperti menonton film bersama, melakukan hobi bersama, atau travelling bersama.
Jadi, sudah tahu apa bahasa cinta yang kalian miliki? Semoga hubunganmu dan pasangan semakin mesra setelah tahu bahasa cinta masing-masing, ya! (*Vania Rossa)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi