Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Setiap orangtua tentu pernah merasakan kesulitan dalam mengurus anak. Bagi ibu satu ini, ia harus mengurus anak dengan menggunakan kaki karena merupakan penyandang disabilitas.
Kisah ibu bernama Sarah Talbi tersebut menjadi sorotan. Sarah yang berumur 38 tahun terlahir tanpa memiliki lengan.
Melansir Mirror, Sarah harus belajar melakukan banyak hal dengan menggunakan kaki sejak kecil. Namun, wanita ini tidak menganggap dirinya berbeda dari orang lain.
Sebaliknya, Sarah bisa makan, memakai baju, menyisir rambut, hingga memasak dan memakai makeup dengan jari kaki.
Baca Juga
-
Nagita Slavina Pakai OOTD Nyaris Rp700 Juta, Harga Maskernya Paling Disorot
-
Butuh Bumbu Manis, Ini Tips Tantri Kotak agar Selalu Romantis dengan Suami
-
Ngopi Cantik, Penampilan Syahrini Pakai Baju Harga Ratusan Ribu Curi Atensi
-
Inspiratif! Hamil 24 Minggu, Wanita Ini Jadi Finalis Kontes Kecantikan
-
Viral Pelakor Ungkap Perbedaan dengan Istri Sah: Aku Wangi, Dia Bau Bawang
-
Kisah Wanita yang Pilih Jadi Sopir Truk, Ini Alasannya Tampil Serba Pink
Tak hanya itu, Sarah kini sudah punya putri berumur 2 tahun bernama Lilia. Meski terlahir dengan disabilitas, Sarah tetap bisa membesarkan anaknya dengan baik.
"Aku bisa melakukan apa pun dengan kakiku selama aku tidak memakai sepatu," ujar ibu asal Belgia ini.
"Beberapa anak lain bertanya mengapa aku tidak punya lengan, tapi untukku ini normal. Aku pikir ada banyak orang lain tanpa lengan dan aku hanya salah satu dari mereka," tambah Sarah soal masa kecilnya.
"Aku punya pengalaman seperti orang lain dan aku melakukannya tanpa kesulitan," lanjut wanita ini.
Saat melahirkan Lilia pada tahun 2018 silam, Sarah menganggapnya sebagai salah satu pencapaian terbesar.
Meski butuh waktu beradaptasi, kini Sarah tidak lagi kesulitan mengasuh anak. Bahkan, Lilia juga sudah terbiasa dengan kondisi ibunya.
"Menurutku sulit bagi semua wanita untuk menjadi ibu karena itu perubahan besar, ditambah memiliki disabilitas, kau harus berurusan dengan dua hal."
"Sekarang aku punya dua tahun pengalaman dan aku bisa melakukan segalanya dengan putriku."
Menurut Sarah, Lilia terbiasa memegang lengan bajunya saat sedang jalan-jalan atau menyeberang. Sang putri juga tidak merasa aneh dengan perbedaan ibunya.
Selain mengasuh anak, Sarah juga menemukan bakat baru. Salah satunya, ia bisa melukis dengan menggunakan kaki.
Bahkan, Sarah berencana untuk melakukan pameran dan menunjukkan hasil lukisannya di masa depan.
"Aku melakukannya dengan kaki seperti aku melakukan hal lainnya. Inspirasi utamaku adalah alam, aku suka melukis pemandangan."
Di sisi lain, Sarah sendiri belum pernah bertemu orang lain dengan disabilitas sepertinya. Namun, hal itu tidak memengaruhi semangatnya.
"Aku sudah beradaptasi sepenuhnya dengan diriku dan bisa melakukan apa pun yang kuinginkan. Aku tidak membiarkan (disabilitas) menahan diriku," tambah wanita Belgia ini menginspirasi.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?