Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Punya teman yang dapat diajak berbagi banyak hal, bisa menjadi tantangan tersendiri. Tak jarang, seorang malah merasa kesulitan mencari teman.
Tak punya teman bisa membuat seseorang merasa mengalami kesepian dan juga kesendirian. Namun, sebenarnya apa yang membikin seorang sulit punya teman?
Mengutip dari Very Well Mind, Psikolog Klinis di Humantold Jessica Ermilio, memaparkan tiga penyebab mengapa sulit mencari teman.
1. Kecemasan
Baca Juga
-
Curhat Model yang Nikahi Diri Sendiri, Kesal Mendadak Dilamar Pria Arab
-
Curhat Wanita 12 Tahun Tak Berhubungan Intim, Kini Minta Diajari Teman
-
Ketahui 5 Arti Mimpi Teman Lama, Benarkah Pertanda Rindu?
-
Bisa Jadi Pertanda Adanya Teman Bermuka Dua, Berikut 5 Arti Mimpi Serigala
-
Cari Jodoh di Aplikasi Kencan? Coba Minta Bantuan Teman soal 5 Hal Ini
-
Jangan Tanyakan 6 Hal Ini kepada Teman Kerja, Salah Satunya Perkara Ranjang
Alasan pertama mengapa seseorang sulit mencari teman adalah mengalami rasa cemas saat bertemu orang baru. Perasaan ini bisa muncul ketika individu takut ditolak lingkungan serta dihakimi orang lain.
Menurut Jessica, bagi sebagian orang, rasa cemas bisa mengganggu kemampuan mereka saat terhubung dengan orang lain. Jadi, mereka sulit fokus dan gugup saat berbicara.
Menghindar
Saat seseorang sulit mencari teman, bisa jadi karena dia cenderung menghindar dari lingkungan sosial. Seringkali, seseorang memilih menghindar karena takut ditolak sehingga merasa lebih nyaman sendirian.
Mempunyai ekspektasi tinggi
Tak selalu gugup dan menghindar semata, kesulitan mencari teman juga terjadi ketika salah satu orang punya ekspektasi tinggi pada orang lain. Terkadang, mereka cuma mau berteman dengan orang populer dan memiliki status sosial yang tinggi. Padahal ada yang lebih penting, yakni mencai teman yang bisa menjadi menguatkan mental satu sama lain.
Jessica menyarankan, lebih baik fokus untuk mencari satu atau dua orang teman asal sehat, ketimbang banyak tapi tidak bermanfaat. Dengan teman yang hanya sedikit, ini akan membebaskan seseorang dari yang namanya toxic friendship. (*Bimo Aria Fundrika)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?