Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memaafkan seseorang yang sudah menyakitimu mungkin bisa menjadi sangat tidak mudah. Bakal ada rasa trauma yang membekas sehingga kamu sulit untuk berdamai dengan masa lalu.
Walau sulit memaafkan, dampaknya kamu akan diliputi rasa kemarahan dan dendam. Bahkan, kamu akan susah berkembang di kemudian hari jika ada dendam yang masih menetap di dalam dirimu.
Jika kamu benar-benar ingin melanjutkan hidup dengan tenang dan damai, penting bagimu untuk memaafkan orang yang telah menyakitimu. Jadi, tidak ada rasa dendam dan sakit yang masih membekas.
Mengutip dari Healthshots, ternyata ada tiga kebaikan dari memaafkan masa lalu yang perlu Anda tahu.
Baca Juga
-
Ketahui 5 Arti Mimpi Punya Bayi, Pertanda Selamat dari Situasi Sulit
-
40 Tahun Terpisah karena Tak Direstui, Kisah Pasangan Akhirnya Bersatu
-
Viral Temani Pacar Wawancara Kerja Seharian, Aksi Wanita Ini Bikin Haru
-
Tampil Beda, Wanita Ini Ogah Pakai Makeup saat Menikah Meski Jerawatan
-
Dulu Lurus, Wanita Ini Ungkap Sebab Rambut Berubah Keriting saat Dewasa
-
Cerita Mellisa Anggiarti Jadi Pilot Perempuan, Ternyata Gara-gara Skripsi
Memaafkan bisa membuatmu menjadi orang yang lebih tabah
Sakit hati mungkin membuatmu merasa tidak adil dan merasa terluka atas tindakan mereka kepadamu. Tidak apa-apa untuk merasa hancur dan marah karena itu merupakan emosi yang wajar kamu rasakan.
Namun, jika kamu mampu memaafkan orang yang telah menyakitimu, itu akan membuatmu menjadi orang yang lebih tabah.
Memandang hidup secara positif
Mungkin kamu adalah orang yang sulit memaafkan orang lain sehingga lebih memilih untuk tidak memaafkan mereka yang telah menyakitimu.
Walau begitu, kamu perlu memandang sisi positifnya. Dengan menemukan sisi baiknya, kamu akan bisa melepaskan diri dari yang namanya dendam. Meski begitu, ini tidak terjadi secara instan dan mungkin dibutuhkan waktu yang lama.
Berlatih untuk mencintai diri sendiri
Meski menyakitkan, praktik mencintai diri sendiri bisa membuatmu berkembang lebih baik. Salah satu caranya, coba mulai lakukan me time dengan keluarga atau teman terdekat, bisa juga melakukan hobi yang kamu suka.
Intinya, sebelum memahami perasaan orang lain, akan lebih baik pahami perasaan diri sendiri dulu. Setelah itu, kamu akan tahu bagaimana kamu bisa menerima, mencintai, dan memaafkan diri sendiri di masa lalu.
Setelah memiliki penerimaan diri, pada akhirnya kamu akan mampu memaafkan orang lain yang telah menyakitimu di masa lalu. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi