
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Perkara restu orangtua dapat menjadi penghalang dalam sebuah hubungan. Ada kalanya, pasangan memilih putus karena terhalang restu.
Belum lama ini, kisah pasangan yang kembali bersatu setelah 40 tahun terpisah menjadi sorotan. Pasangan ini putus saat remaja karena terhalang restu.
Melansir Daily Mail, pasangan bernama Penny Umbers dan Mark Bethel itu pertama bertemu di tahun 1970-an.
Saat itu, Penny yang berusia 16 tahun jatuh cinta dengan Mark yang tengah sekolah di Inggris. Penny sendiri memang berasal dari Inggris, sementara Mark berasal dari Bahama.
Baca Juga
-
Kisah Mantan Model Victoria's Secret, Harus Minum Pil Diet demi Tetap Kurus
-
Mengapa Kita Bisa Bermimpi saat Tidur? Berikut Penjelasannya
-
Khusus Pengantin Baru, Ini 3 Tips Mudah Beradaptasi dengan Keluarga Baru
-
Optimis dan Mencintai Diri Sendiri, Ini 10 Ciri Perempuan Bermental Baja
-
Tips Mencegah Komedo Membandel, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini
Pasangan ini sempat pacaran hingga kuliah. Namun, hubungan keduanya tidak direstui oleh orangtua karena perbedaan ras dan warna kulit.
Karena tidak setuju dengan hubungan anaknya, ayah Penny saat itu mengunjungi Mark Bethel secara diam-diam.
Bahkan, si ayah mengklaim bahwa dirinya punya kenalan orang-orang penting dan dapat membatalkan beasiswa yang diterima oleh Mark.

Di sisi lain, Mark juga mendapat tentangan dari kedua orangtuanya. Ia dilarang untuk berpacaran dengan wanita kulit putih.
Orangtua Mark bahkan berhenti mengirimkan uang kepada dirinya. Karena tak punya pilihan, pasangan ini terpaksa putus.
"Aku tidak punya kekuatan (untuk melawan). Aku berjarak 4.800 km dari rumah di sebuah negara asing. Aku benar-benar bergantung pada beasiswaku," jelas Mark Bethel.
"Aku harus membuat keputusan tersulit dalam hidupku dan aku harus melakukannya dalam keadaan terisolasi. Itu membuatku patah hati," tambahnya.
Setelah putus, Penny memutuskan berhenti kuliah karena patah hati. Ia juga sempat menikah dua kali tapi berakhir pada perceraian.
Sementara, Mark menyelesaikan kuliahnya dan kini sukses bekerja di hotel. Namun, ia juga gagal dalam pernikahan dan tidak bisa melupakan cinta pertamanya.
Selama satu dekade terakhir, Mark Bethel pun berusaha mencari Penny. Namun, ia kesulitan karena Penny mengubah nama belakangnya setelah menikah.
Meski begitu, Mark tidak menyerah. Ia terus mencari sampai akhirnya menemukan foto Penny di Facebook pada penghujung 2019.
Setelah 40 tahun terpisah jarak, pasangan ini akhirnya memutuskan bersatu. Keduanya sempat menunggu 18 bulan karena pandemi, sampai Penny Umbers bisa pindah dari Inggris ke Bahama pada Juni silam.
"Ada perasaan seperti bereuni," ungkap Penny. "Tapi kami tidak berubah barang sedikit pun."
Mark sendiri langsung melamar Penny begitu pasangannya tersebut mendarat di Bahama. Kini, keduanya juga menulis buku berjudul Thirty-Nine Years In Wilderness untuk meningkatkan kesadaran soal pasangan berbeda ras.
"Kami kehilangan 39 tahun, tapi kami menantikan masa depan yang hebat bersama," ucap Mark Bethel.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi