Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bermimpi saat tidur adalah hal wajar yang dialami setiap orang. Banyak orang yang bertanya-tanya soal alasan di balik munculnya mimpi saat tidur. Beberapa penelitian pun telah mengungkapkan bahwa mimpi merupakan bagian dari proses informasi dan emosi seseorang.
Melansir dari The Pleasant Dream, berikut alasan yang diyakini secara umum mengapa kita bisa bermimpi saat tidur. Apa saja?
Representasi dari keinginan
Mimpi saat tidur adalah bagian dari representasi keinginan seseorang. Hal ini diungkap lewat teori rebound mimpi dari Sigmund Freud. Menurut Sigmund, mimpi ini tak cuma berupa keinginan, tapi ada motivasi dan proses berpikir di alam bawah sadar seseorang.
Baca Juga
-
Wow! 5 Zodiak Ini Terkenal Dimiliki Banyak Perempuan Pintar dan Cerdas
-
Biar Hubungan Asmara Awet, Hindari 4 Kebiasaan Buruk dalam Berkomunikasi
-
Tetap Semangat! 4 Alasan Kamu Harus Jatuh Cinta Lagi setelah Patah Hati
-
Soal Prahara Split Bill yang Mendadak Viral, Begini Kata Psikolog
-
Ingin Dapat Pasangan Satu Frekuensi di Aplikasi Kencan Online? Ini Caranya
-
Penampilan Ibu Ini saat Menyetir Tuai Atensi, Nggak Mau Kena Sinar Matahari
Membantu memproses informasi
Alasan di balik seseorang bermimpi saat tidur adalah agar bisa memproses informasi. Hal ini diungkap lewat teori mimpi aktivasi-sintesis oleh J. Allan Hobson dan Robert McCarley.
Teori ini mengatakan, fase REM (rapid eye movement) ketika tidur akan memicu kerja amigdala dan hippocampus di otak. Keduanya bakal mengirimkan impuls listrik yang membantu dalam penyusunan pikiran acak, ingatan, visual, dan kejadian yang dilihat dari mimpi.
Setelah bangun dari tidur, otak aktif mengumpulkan informasi dan membentuk narasi yang kohesif. Hal inilah yang memudahkan seseorang memahami informasi yang didapat dari mimpinya.
Memproses memori atau ingatan
Teori pemrosesan informasi ini menyebut bahwa mimpi membantu seseorang memproses data dan ingatan dari hari sebelumnya. Beberapa ahli mimpi mengungkapkan, teori ini menunjukkan bahwa mimpi dapat meningkatkan daya ingat seseorang. Mimpi bisa membantu seseorang menyaring ingatan mana yang ingin disimpan atau dibuang.
Meningkatkan kreativitas
Mimpi bisa membantu memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitasmu. Kalau kamu seorang seniman, kamu mungkin sering terbangun dengan ide brilian untuk karya seni.
Ini karena saat sedang bermimpi, kamu diizinkan untuk berkeliaran di mana pun yang kamu inginkan. Tak ada batasan. Jadi, Anda bisa mengeksplorasi potensi tanpa batas.
Refleksi dari hidup seseorang
Anda mungkin pernah mendengar orang mengatakan bahwa mimpi adalah cerminan dari kehidupan nyata. Hal ini didukung oleh hipotesis kontinuitas. Dikatakan bahwa mimpi tak menunjukkan efek langsung dari insiden dalam hidup Anda, tapi membaginya menjadi beberapa bagian yang berbeda.
Rencana dipelajari lebih dalam, ditemukan bahwa tahap tidur non-REM sebagian besar melibatkan hal-hal rutin. Namun, tidur REM lebih banyak berurusan dengan emosi dan ingatanmu. Itulah alasan mengapa mengingat mimpi saat proses tidur REM lebih mudah daripada mengingat mimpi ketika tidur non-REM. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender