Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi perempuan tangguh tak cukup bermodal cantik dan berpenampilan menarik. Perempuan juga perlu punya mental baja untuk mengarungi kehidupan.
Apa yang dimaksud dengan memiliki mental baja? Berikut 10 ciri perempuan bermental baja, dikutip dari Discovery Mood.
Pnya rasa percaya diri
Perempuan bermental baja disebut mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, mulai dari penampilan, wawasan, dan juga kemampuannya.
Baca Juga
-
Ketahui Arti Mimpi Dapur, Simbol Popularitas hingga Kekacauan dalam Hidup
-
Wow! 5 Zodiak Ini Terkenal Dimiliki Banyak Perempuan Pintar dan Cerdas
-
Ramalan Zodiak 25 Oktober 2021: Cancer Harus Meluruskan Kesalahpahaman
-
Biar Hubungan Asmara Awet, Hindari 4 Kebiasaan Buruk dalam Berkomunikasi
-
Tetap Semangat! 4 Alasan Kamu Harus Jatuh Cinta Lagi setelah Patah Hati
-
Ingin Dapat Pasangan Satu Frekuensi di Aplikasi Kencan Online? Ini Caranya
Lewat kepercayaan dirinya, perempuan disebut mampu bekerja keras saat ada tujuan yang sedang dikejarnya. Tentunya, tak ada waktu untuk minder dan merasa insecure.
Produktif
perempuan yang bermental baja dikenal karena produktivitasnya dalam bekerja. Produktivitas tersebut juga bertujuan, di mana ini menyangkut kehidupannya seperti pengembangan diri maupun aktivitas fisik.
Optimis
perempuan bermental baja juga dikenal menarik karena rasa optimisnya. Mereka tidak punya waktu untuk pesimis saat menghadapi kehidupannya.
Dengan tujuan dan cita-citanya yang kuat, perempuan akan bekerja keras mencapai impiannya. Tak hanya itu, perempuan yang optimis dan positif, mampu menjaga mindset tetap berkembang.
Bertindak untuk maju
Istilah ungkapan ‘Go-Getter’ merupakan bentuk tindakan perempuan ketika mengejar impiannya. Tidak hanya khayalan dan rencana tanpa hasil, perempuan tangguh segera mulai ambil tindakan demi tercapainya impian tersebut. Intinya, perempuan akan melakukan tindakan jika memang itu baik bagi impiannya.
Mampu menghadapi rasa takut
Sebagian perempuan mungkin masih takut saat menentukan langkah dalam hidupnya. Berbeda dengan perempuan bermental baja kuat, di mana mereka akan menghapus rasa takut tersebut dan mulai ambil tindakan.
Meski ketakutan hal yang wajar dirasakan, perempuan bermental baja tidak akan larut dalam ketakutannya.
Mampu merawat diri sendiri
perempuan bermental baja disebut mampu merawat dirinya sendiri. Tak cuma penampilan dan kecantikan, mereka juga mampu merawat pengembangan diri mereka.
Mereka menjaga kualitas diri dan hubungan baik dengan orang lain, baik hubungan keluarga, relasi, maupun asmara. Dari kemampuannya tersebut, perempuan ini juga peduli dengan orang lain dan tidak terkesan egois.
Tidak takut mempertahankan apa yang dipercayai
Saat perempuan punya tujuan hidup yang jelas, mereka tidak mudah takut oleh hasutan orang lain dan akan mempertahankan apa yang menurutnya percaya dan benar.
Perempuan yang kuat secara mental juga tak sanggup melihat orang lain ditindas sehingga mereka akan membela orang tersebut lewat kebenaran yang dipercayainya.
Menghargai diri sendiri
Tak ada waktu untuk membandingkan diri sendiri dan orang lain, malah perempuan bermental baja lebih mampu menghargai dirinya sendiri, mulai dari pencapaian hingga kondisi kariernya saat ini.
Tak peduli pada komentar orang lain
Sebagian perempuan yang masih gampang terhasut komentar orang lain, mungkin lebih mudah insecure dan merasa kurang atas apa yang dimilikinya. Berbeda dengan perempuan bermental baja, mereka lebih memilih tak peduli komentar orang lain.
Mencintai diri sendiri
perempuan yang bermental baja juga lebih fokus pada dirinya sendiri. Dengan begitu, mereka tidak ingin jika hidupnya harus menjadi orang lain agar bisa disukai.
Alih-alih mengubah diri, mereka akan menunjukkan versi terbaik secara apa adanya serta memilih hidup nyaman dan tenang. (*Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri