Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Upaya membaca kepribadian seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah tes kepribadian berdasarkan kebiasaan saat belanja. Bagaimana caranya?
Usai gajian di awal bulan, umumnya masyarakat akan mendatangi pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari. Menariknya, cara berbelanja bisa mencerminkan kepribadian pelakunya, seperti dikutip dari Cosmopolitan via Suara.com.
Untuk mengikuti tes kepribadian ini, kamu cukup memilih kebiasaan berbelanja di bawah ini. Setelah itu, baca hasil analisisnya.
- Pembeli premium
- Pembeli yang perfeksionis
- Pembeli tidak sabar
- Pembeli setia
- Pembeli hemat
- Pembeli online
Baca Juga
-
5 Tips Move On dari Mantan, Langkah Pertama: Hapus Foto Mantan!
-
Ini 5 Arti Mimpi tentang Badut, Ternyata Bisa Melambangkan Kelembutan Hati
-
Ramalan Zodiak 29 November 2021: Aries Jangan Lupa Catat Pengeluaran
-
Wanita Ini Ungkap Pengalaman 5 Tahun Jadi Sopir Bus: Tak Semudah Bayangan!
-
Hampir Dua Tahun Menikah, Pasangan Ini Baru Gelar Resepsi sambil Ajak Anak
-
Jadi Sorotan, Pria Ini Menikah dengan Boneka Seks hingga Diajak Bulan Madu
Pembeli premium
Tipe pembeli satu ini punya ciri kerap mengikuti tren dengan merek produk ternama kelas atas. Seperti jika butuh sampo, mereka akan membeli langsung dari penata rambut pribadi.
Umumnya mereka memiliki pemikiran citra diri sangat penting di mata orang lain. Mereka sangat memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya.
Mereka juga mempunyai karakter yang cenderung menginvestasikan banyak waktu dan energi untuk membentuk hidup yang diimpikan, baik dalam hal karier, rumah, pakaian tubuh atau bahkan kehidupan sosial.
Pembeli yang perfeksionis
Tipe ini biasanya cenderung sangat perhitungan. Mereka akan terus berbelanja sampai menemukan produk sempurna dengan harga yang tepat.
Mereka umumnya punya kepribadian teliti, sabar dan hebat dalam perencanaan jangka panjang. Mereka juga cenderung akan bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup mereka. Selain itu, mereka adalahsosok yang berkepala dingin, teman setia dan karyawan yang baik.
Pembeli tidak sabar
Bagimu, belanja kerap menghambat pekerjaan lainnya. Inilah yang membuat kamu akhirnya belanja hanya saat terdesak saja.
Jika kamu tipe yang seperti ini, artinya kamu dalah orang yang sangat bertindak cepat, tidak berpikir cermat, dan sering teledor.
Pembeli setia
Biasanya, mereka sulit beralih ke toko lain jika sudah merasa nyaman. Mereka bahkan sering rela ke toko tersebut hanya untuk mengumpulkan poin.
Itulah mengapa mereka biasanya adalah tipe orang yang sangat rasional, ahli analisis situasi, dan pemilih produk apa yang paling cocok untuk mereka.
Pembeli hemat
Tipe pembeli ini, umumnya selalu berhasil mendapatkan penawaran harga terbaik, dari sisi diskon dan sebagainya.
Ini mengisyaratkan bahwa mereka mempunyai kepribadian pemikir yang pandai bernegosiasi dan membujuk. Tipe ini juga dipandang sebagai sosok yang susah dibodohi atau dimanipulasi.
Pembeli online
Alih-alih buang-buang waktu di perjalanan demi membeli produk di toko secara langsung, mereka merasa cukup mengandalkan akses internet dan gadget untuk belanja.
Jika kamu termasuk tipe ini, artinya kamu punya kepribadian modern yang mengikuti perkembangan zaman, mengikuti tren dan teknologi terkeni. Biasanya, orang yang termasuk dalam tipe ini adalah gen Z dan milenial.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat