
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Perasaan sakit hati setelah putus cinta memang tak terhindarkan. Meski begitu, tak jarang yang kemudian ingin ajak mantan balikan setelah beberapa waktu berlalu karena ternyata masih sayang.
Nah, begini tips mengajak mantan balikan menurut buku "Seni Menyembuhkan Sakit Hati" (2021) karya Claudia Sabrina, sebagaimana melansir Suara.com.
Jangan menggosipkan kejelekan mantan
Kamu mungkin sangat kesal dengannya, utamanya soal cara kalian akhirnya berpisah. Namun, jika ingin balikan sama mantan, disarankan jangan pernah bergosip negatif tentang dia. Hindari kata-kata negatif tentang sang mantan. Ini juga salah satu cara untuk berdamai dan memaafkan diri sendiri.
Baca Juga

Identifikasi
Coba identifikasi dan pahami apa yang membuat hubungan kalian sebelumnya berakhir? Apakah ada hal buruk yang bikin tidak nyaman pasangan atau justru ada pihak yang terlalu mengekang. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk perbaiki apa yang salah pada hubungan sebelumnya.
Memaafkan pasangan
Setelah putus dari pacar, sakit hati dan dendam mungkin tidak semudah itu dihilangkan. Namun, jika ingin balikan sama mantan, belajarlah untuk memaafkan pasangan. Jadi, jangan biarkan perasaan negatif menguasaimu.
Beri kesempatan untuk berubah
Jika ingin ajak mantan balikan, tentu perlu beri kesempatan untuk berubah. Tak hanya pasangan, kamu juga perlu membuat perubahan supaya hubungan yang dijalani menjadi semakin baik dari sebelumnya. Bukankah semua orang berhak kesempatan kedua?
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi