Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sebelum menikah, ada banyak hal yang harus dipersiapkan seseorang. Bukan hanya soal pernikahan, setiap orang seharusnya juga belajar cara menjadi istri atau suami yang baik.
Belum lama ini, seorang pria membagikan pengalaman uniknya selama tumbuh besar. Pria tersebut sudah diajari cara menjadi suami yang baik oleh sang ibu sejak masih kecil.
Melansir Bored Panda, pria bernama Doug Weaver tersebut membagikan pengalamannya lewat media sosial TikTok. Menurut Doug, sang ibu sampai membuat kurikulum yang bernama "Husbands In Training" atau "Pelatihan untuk Suami".
Video yang diunggah oleh Doug tersebut lantas viral di media sosial. Di sana, Doug memberitahu apa saja isi pelatihan yang diberikan sang ibu.
Baca Juga
-
Beda dari yang Lain, Wanita Ini Ungkap Pengalaman Diajak Kencan Pertama di Supermarket
-
Menengok Peluang Usaha Ibu Suyamti, Edible Flower Si Cantik yang Bisa Dimakan
-
Bikin Geram, Curhat Wanita Mendadak Dilamar Lewat Chat dan Diminta Memperbesar Ukuran Dada
-
Wanita Ini Hasilkan Ratusan Juta dari Video Makan, Bangga Meski Alami Obesitas
-
Cuma Butuh 2 Bulan Kenalan, Pasangan Ini Putuskan Menikah Meski Tak Punya Uang
-
12 Zodiak Liburan Bareng? Inilah Hal-Hal yang Bakal Terjadi
"Jadi, sejak aku masih kecil, ibuku melakukan hal ini untukku dan dua kakak laki-lakiku yang dinamai Husbands in Training. Itu cara ibuku menyebutnya."
"Pelatihan itu berupa kurikulum cara menjadi suami yang baik. Kurikulum itu mencakup semuanya, mulai dari etika makan, kesopanan, hingga etika soal film dewasa," jelas pria ini.
Menurut Doug, ia sempat merasa malu saat mendapat pelajaran mengenai film dewasa. Namun, bagian lain dari kurikulum tersebut membantunya menjadi suami yang baik.
Lewat kurikulum buatan sang ibu tersebut, Doug belajar kapan ia harus mengoreksi pasangan jika berbuat salah. Doug juga diajari soal pentingnya persetujuan antar pasangan, cara menghormati dan mendengarkan perempuan, serta lain sebagainya.
Saat Doug masuk SMA, ayah pria ini juga ikut tertarik pada kurikulum yang ada. Pasalnya, ayah Doug tidak pernah diajari hal tersebut oleh keluarganya.
"Jadi aku, saudaraku, dan ayahku semua belajar bagaimana cara menjadi pria yang lebih baik lewat ibuku."
"Ibuku bahkan membuat sertifikat jika kami sudah menyelesaikannya, yang ia tanda tangani dan diberikan di hari pernikahan kami," tambah Doug.
Doug dan kedua saudara laki-lakinya sendiri kini telah menikah. Berkat pelatihan dari sang ibu, Doug menyebut jika istrinya dan istri saudara-saudaranya mengapresiasi hal tersebut.
Sejak dibagikan, kisah pria yang mendapat pelatihan cara menjadi suami yang baik tersebut panen pujian warganet.
Bahkan, tidak sedikit yang meminta agar ibu Doug mempublikasikan kurikulum tersebut hingga membuat buku.
"Aku ingin mendengar ulasan dari istrimu. Apakah ada bagian soal memasak, menjahit, dan membersihkan rumah?"
"Ini bisa menjadi buku best seller. Di mana aku bisa mendapatkannya?"
"Ibumu adalah seorang legenda."
"Dunia ini butuh kurikulum tersebut. Mungkin 'Pelatihan untuk Pasangan' karena ini juga terdengar berguna bagi perempuan," tambah yang lain.
Doug sendiri sudah membicarakan hal tersebut dengan ibunya. Kabarnya, ibu Doug berencana untuk merilis kanal video khusus untuk mengajari suami dan calon suami agar menjadi pria yang baik.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi