
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mendapat penolakan di segala aspek kehidupan secara berulang kali sangat mungkin membuat seseorang kehilangan motivasi. Menghadapi penolakan dalam hubungan dan peluang karir, misalnya, kadang membuat seseorang merasa masa depannya semakin samar.
Wajar jika muncul pertanyaan, "Kenapa saya selalu ditolak?" Tentu saja, semua hal pasti memiliki alasan, termasuk kenapa kamu selalu mendapat penolakan.
Dilansir dari laman Times of India, berikut beberapa alasan yang mungkin bisa membuatmu sering mendapat penolakan.
1. Trauma Masa Kecil
Baca Juga
-
3 Brand Kecantikan Lokal Ekspansi ke Vietnam, Salah Satunya ESQA
-
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Apresiasi Peluncuran "Pasar Lokal Suara UMKM"
-
Nggak Bikin Bibir Kering, Ini Keistimewaan Y.O.U Cloud Touch Fixing Tint
-
Kuliah di Harvard University, Zhafira Aqyla Jadi Brand Ambassador Schoters
-
Brand House City Concept Bikin Belanja Semakin Seru, Ini Alasannya
-
Dituntut Rp30 Triliun, Bedak Bayi Ini Dianggap Bisa Sebabkan Kanker
Keberadaan orang yang menimbulkan kerusakan emosional dan fisik dapat membahayakan kamu dengan cara yang bahkan tidak dapat kamu bayangkan. Kamu mungkin jadi tidak mampu mempercayai atau membentuk hubungan yang kuat. Trauma yang kamu hadapi di masa kecil dapat memicu penolakan masa kini.
2. Harga Diri Rendah
Harga diri yang sangat rendah bisa menjadi alasan utamakamu selalu ditolak. Padahal, percaya diri dibutuhkan pada hampir semua aspek kehidupan. Alih-alih membuat dirimu tumbuh, kamu membiarkan orang lain untuk merampas peluangmu.

3. Nilai Negatif
Saat kamu pikiranmu dipenuhi nilai-nilai negatif, kamu akan berhenti membantu dan bersikap baik kepada orang lain. Sikap seperti itu bisa membuat penolakan datang. Sebaliknya, pikiran yang positif akan membantumu mencapai posisi sukses baik, dalam hubungan pribadi ataupun karir.
4. Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian juga bisa menyebabkan kamu sering menghadapi penolakan. Kurangnya pemahaman dari orang lain tentang kondisi yang kamu alami mungkin membuatmu sulit untuk berbaur.
Orang lain mungkin melihat perilakumu aneh dan tidak biasa. Oleh karenanya, mereka merasa tidak nyaman untuk mengajakmu untuk berbaur ke lingkaran mereka.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women