lifestyle

8 Manfaat dan Risiko Diet One Meal a Day, Amankah untuk Menurunkan Berat Badan?

Sebelum mencoba diet dengan metode one meal a day untuk menurunkan berat badan, pahami dulu manfaat dan risikonya.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 09 September 2023 | 11:10 WIB

Beberapa waktu lalu, konten media sosial yang membahas diet one meal a day (OMAD) menarik atensi banyak orang. Metode diet itu dinilai efektif menurunkan berat badan atau memperbaiki kondisi kesehatan tertentu. 

Konsep utama diet OMAD adalah membatasi waktu makan cuma dalam satu kali makan besar selama sehari, sedangkan sisa waktu diisi dengan puasa atau konsumsi air dan minuman tanpa kalori. 

Walau OMAD punya beberapa manfaat potensial, perlu juga diingat bahwa metode ini tak cocok untuk semua orang dan punya risiko tertentu. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah manfaat diet one meal a day beserta risikonya.

Baca Juga: Apa Itu Femisida? Ramai Dikaitkan dengan Film Vina: Sebelum 7 Hari

Loading...

1. Manfaat Diet One Meal A Day

Membantu menurunkan berat badan

Baca Juga: Butter Blend Semakin Disukai, Ternyata Ini Kelebihannya

Dengan konsumsi makanan cuma dalam satu waktu makan besar, jumlah kalori yang masuk menjadi lebih terkontrol. Pola makan ini bisa membantu menurunkan berat badan karena tubuh membakar cadangan lemak untuk energi selama periode puasa.

Sederhana dan praktis

Konsep OMAD bisa dibilang cukup sederhana dan gampang dilakukan. Ini karena kamu cuma perlu memerhatikan pola makan selama satu kali makan dalam sehari.

Berpotensi meningkatkan kualitas hidup

Diet OMAD membantu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan energi. Selain itu, mereka merasa lebih bebas dari keterikatan makanan sepanjang hari.

Memperbaiki respons insulin

Puasa intermiten, termasuk OMAD, dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah. Ini bermanfaat bagi orang dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2.

2. Risiko Diet One Meal A Day

Kekurangan nutrisi

Sayangnya, ada risiko kurangnya asupan nutrisi yang penting untuk tubuh. Kalau tak dipantau dengan cermat, ini bisa menyebabkan kekurangan vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya.

Gangguan pola makan

Pola makan buruk dan tidak teratur bisa menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan pola tidur, terutama jika makan besar dilakukan menjelang tidur.

Ketidaknyamanan fisik dan psikologis

Kamu mungkin merasa kelaparan, pusing, atau kelelahan selama periode puasa yang panjang. Ini juga bisaa menyebabkan stres dan masalah psikologis lainnya.

Tak sesuai untuk semua orang

Diet OMAD mungkin tak sesuai untuk orang dengan kondisi medis tertentu, misalnya gangguan makan, gangguan pencernaan, atau masalah kesehatan lainnya. Wanita hamil, menyusui, atau individu dengan riwayat gangguan makan juga perlu menghindari metode diet ini.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Lip Oil Harga Terjangkau, Mulai dari Rp15 Ribuan

Jika kamu tertarik mencoba OMAD, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Selain itu, perhatikan keseimbangan nutrisi dan kesehatan secara menyeluruh saat menjalani program diet apa pun.

lifestyle

Butter Blend Semakin Disukai, Ternyata Ini Kelebihannya

Apa saja keunggulan butter blend yang belakangan kian populer?

lifestyle

Cara Beli Tiket Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Harganya Berapa?

Berikut informasi lengkap mengenai cara memberi tiket Festival Lampion Waisak Borobudur 2024.

lifestyle

Ingin Pelesiran ke Makau? Yuk ke Event "Experience Macao", Tawarkan Wisata Berbasis Keluarga

Tak cuma kasino, Makau ternyata memiliki banyak pilihan wisata berbasis keluarga.

lifestyle

Bandara Changi Jadi Destinasi Wisata Populer di Singapura, Ini Alasannya

Ada banyak keseruan yang membuat Bandara Changi semakin populer di kalangan wisatawan.

lifestyle

4 Zodiak Paling Konsisten Olahraga, Rajin Latihan di Pusat Kebugaran

Inilah beberapa zodiak yang paling bisa jadi komitmen untuk rajin nge-gym.

lifestyle

5 Cara Mengecah Osteoporis setelah Menopause, Perempuan Wajib Tahu!

Bagaimana cara mencegah osteoporosis setelah menopause?