
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang gemar menggunakan butter untuk membuat makanan menjadi lebih lezat dengan aroma yang khas. Bahan ini bisa dipakai untuk beragam hidangan. Tak hanya olesan roti tawar, tetapi juga olahan pasta, steak, sup, saus, hingga nasi goreng.
Varian butter blend belakangan juga kian diminati. Ini karena harganya lebih terjangkau, tetapi nilai nutrisi dan teksurnya terasa lebih kaya.
Butter blend merupakan campuran mentega yang terbuat dari susu dipadukan dengan kandungan minyak nabati.
"Karena dibuat dengan campuran minyak nabati, harga butter blend lebih terjangkau. Penggunaannya mirip dengan butter, bisa untuk olesan roti, membuat aneka masakan, juga kue. Tinggal sesuaikan saja takarannya," ungkap Chef Clara Adelina, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga
Butter wajib disimpan di kulkas karena titik lelehnya rendah. Jika disimpan di suhu ruang, bahan ini bakal segera meleleh dan lebih cepat rusak.
"Sedangkan butter blend bisa disimpan di suhu ruang karena titik lelehnya lebih tinggi, sekitar 37-39 derajat celcius," ujar Chef Clara.
Biarpun begitu, butter maupun butter blend sama-sama harus disimpan dalam kondisi tertutup rapat. Keduanya juga tak boleh diletakkan berdekatan dengan makanan atau bahan makanan yang beraroma kuat karena bisa menyerap aroma tersebut.
Sementara itu, Ronal Katili, Sales & Marketing Department Head PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII) yang menaungi merek Mother’s Choice menambahkan, butter blend lebih rendah kolesterol ketimbang butter.
"Sebab, berbeda dengan butter yang terbuat dari susu murni sehingga kandungan lemak jenuhnya tinggi, butter blend ada campuran minyak nabati sehingga kadar kolesterol jahatnya lebih rendah," tuturnya.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi