
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kamu mungkin sudah tahu tentang istilah cegil yang ramai di media sosial. Namun, tahukah kamu apa arti kata dalam bahasa gaul tersebut?
Bahasa gaul tentu saja sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, bahasa gaul datang dari beberapa plesetan istilah yang dimaknai secara anyar untuk dipakai dalam pergaulan.
Bahasa gaul juga bisa berasal dari serapan kata asing seperti bahasa Inggris atau malah bahasa daerah. Bisa juga muncul dari singkatan dengan makna baru.
Istilah cegil yang belakangan viral di media sosial juga begitu. Kata tersebut kerap diketik warganet dalam kolom komentar hingga membikin banyak orang penasaran apa artinya.
Baca Juga
-
7 Arti Mimpi Penyakit Kanker, Ini Maknanya jika Sakit Parah Sampai Meninggal Dunia
-
6 Manfaat Air Wudhu untuk Kecantikan, Ternyata Bukan Cuma Bercandaan
-
7 Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari, Kebiasaan Sehat yang Bikin Semangat
-
8 Manfaat dan Risiko Diet One Meal a Day, Amankah untuk Menurunkan Berat Badan?
-
5 Tips Mencari Pasangan, Lawan Sifat Suka Menunda-nunda Urusan Asmara
Dirangkum dari berbagai sumber, cegil adalah singkatan dari kata 'cewek' dan 'gila' yang dipakai untuk mengejek seseorang. Penggunaan kata cegil bisa memiliki dua makna, yakni guyonan atau mengomentari hal yang lebih serius.
Kata cegil bisa dipakai sebagai candaan saat kamu memberi komentar pada orang yang sudah dikenal akrab atau mengomentari konten-konten lucu seperti guyonan atau parodi.
Namun, jika cegil ditujukan pada orang yang tak dikenal, terlebih di kolom komentar unggahan sensitif, hal ini bisa memancing emosi seseorang. Cegil menjadi bermakna negatif dan bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Bagaimana cara menggunakan istilah cegil yang tepat agar tidak menyinggung perasaan orang lain?
Pertama, perhatikan jenis unggahan yang akan kamu komentari. Jika mengandung konten sensitif, lebih baik hindari penggunaan kata ini. Pilih istilah lain yang maknanya lebih sopan.
Kedua, perhatikan siapa yang mengunggah konten. Apakah kamu benar-benar mengenal sosoknya secara personal sehingga yakin komentarmu tidak menyinggung perasaannya?
Selanjutnya, perhatikan apakah konten itu melibatkan orang lain. Bahkan jika itu diunggah temanmu sendiri, kamu kamu harus tetap menjaga perasaan orang lain yang berkaitan dengan konten tersebut.
Selain itu, perhatikan situasinya. Apakah memungkinkan atau cukup aman untuk memberi komentar cegil di sana? Hindari berkomentar seperti itu dalam konten musibah atau bencana.
Terkini
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif