Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seiring perkembangan teknologi, cara orang-orang bertemu jodoh impian pun ikut berubah. Kini semakin banyak pilihan aplikasi kencan yang membantumu menemukan pasangan idaman.
Setelah match dan merasa cocok saat mengobrol via percakapan pesan maupun video call, momen bertemu pertama kali di dunia nyata bisa menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan tersendiri.
"First date memang penuh ketidakpastian, tapi hal tersebut gak harus menghalangi kita bertemu dengan orang baru. Ingat, kita juga punya kendali atas pertemuan tersebut. Mengkomunikasikan apa yang jadi preferensi dan ekspektasi kita di depan sebelum ketemuan dapat membantu pengalaman first date jadi lebih natural dan santai," ungkap Pakar Psikologi Klinis dan Hubungan, Inez Kristanti, dikutip dari siaran pers Tinder, Jumat (15/9/2023).
Inez Kristanti berbagi solusi berupa tips kencan pertama setelah berkenalan via aplikasi kencan. Berikut beberapa di antaranya.
Baca Juga
-
5 Inspirasi Gaya Pakai Turtleneck, Bikin OOTD Andalan Semakin Menawan
-
Apa Itu Toxic Positivity? Jangan Remehkan Dampak Buruknya
-
Tips Diet Telur untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Rekomendasi Menunya
-
Dampak Negatif Hustle Culture, Begini Cara Mengatasinya
-
5 Manfaat Daun Bidara, Ternyata Bisa untuk Bahan Alami Perawatan Kulit
Latih Kesadaran Diri
Menurut Inez, self-awareness sangat membantu dalam menetapkan batasan dan persetujuan. Ini tentu berlaku saat kamu merasa nyaman atau justru sebaliknya ketika bersama orang lain, terlebih kenalan baru.
Inez memaparkan, "Contohnya, kita paham apa yang bikin kita nggak nyaman dan kita nggak merasa bersalah saat menyampaikan hal tersebut ke match kita. Namun, sikap terbuka dan mudah beradaptasi juga tetap dibutuhkan, karena kita akan bertemu dengan berbagai individu lewat dating apps yang mungkin belum pernah kita temui sebelumnya."
Percaya pada Insting
Setiap kali merasa tidak yakin atau curiga orang yang kamu temui hanya membual, jangan abaikan hal itu. Kamu perlu mewaspadai indikasi love scamming di mana para pelaku umumnya mencoba mendapatkan simpati demi keuntungan pribadinya, seperti meminta uang, informasi pribadi, dan tujuan seksual.
Sampaikan Apa yang Kamu Inginkan
Penting untuk bersikap asertif saat bertemu seseorang untuk pertama kalinya. Sampaikan apa yang kamu inginkan, rasakan, dan pikirkan. Saat terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, komunikasikan batasan yang kamu miliki. Jangan terlalu cemas dengan penilaian orang lain terhadap dirimu.
"Misalnya, ketika teman nge-date mengajak foto bareng untuk di-posting di media sosial, tapi merasa nggak nyaman akan hal ini, maka bisa bilang. 'It's okay kalau foto bareng, tapi tolong jangan di-upload di sosmed ya, karena aku kurang nyaman dan menjaga privasi'," papar Inez.
Jelaskan soal Keuangan Sejak Awal
Setiap orang punya latar belakang masing-masing dan itu bisa jadi memengaruhi gaya hidup maupun kebiasaan sehari-hari. Hal ini perlu dipertimbangkan saat menentukan tempat bertemu.
"Pergi ke coffee shop terdekat atau harus ke restoran mewah? Harus dibayarin temen nge-date, ngebayarin, atau bayar masing-masing? Untuk menghindari asumsi dan ekspektasi yang tidak terpenuhi saat ketemuan, kamu bisa mendiskusikan hal-hal ini sebelum bertemu," terangnya.
Jangan Overthinking
Setelah pulang dari kencan pertama, kamu mungkin mendadak jadi memikirkan banyak hal yang terjadi. Sebisa mungkin jangan terlalu memusingkannya.
"Kalau ada hal pertama yang bisa kamu lakukan setelah first date, bilang terima kasih dulu sama diri kamu sendiri karena sudah berani untuk terbuka sama orang baru, baru deh, kirim pesan apresiasi ke teman nge-date kamu untuk mengakhiri hari," ujar Inez.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri