Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Setiap pasangan tentu boleh memiliki konsep pernikahan impian masing-masing. Sayangnya, hingga kini pernikahan masih identik dengan biaya yang mahal, sebenarnya bisa digelar dengan lebih murah tapi tetap berkesan. Pertanyaannya, bagaimana cara menghemat biaya pernikahan?
Nyatanya, banyak orang cenderung enggan menikah setiap kali membayangkan betapa besar biaya pernikahan. Dari gaun pernikahan, tempat, dekorasi dan makanan, jika tidak diatur dengan baik, biayanya sangat mungkin menbengkak.
Ironisnya, banyak orang yang sampai nekat berutang utang demi bisa menyelenggarakan pesta pernikahan. Langkah tersebut juga bisa memicu masalah lain di kemudian hari.
Baca Juga
-
6 Arti Mimpi Tikus Putih, Pertanda Ada yang Harus Diwaspadai
-
Apa Itu Sunday Scaries? Lakukan 3 Langkah Ini untuk Mengatasinya
-
Tips Kreasi Bare Makeup, Gunakan 3 Produk Kosmetik Ini
-
Awal Mula Tren Bare Makeup, Percaya Diri Tampil Cantik Natural
-
Olivia Burton Fall Winter 2023 Hadirkan Nuansa Klasik dengan Sentuhan Modern
Ubah mindset tentang pernikahan
Pernikahan bukan tujuan akhir dari sebuah pencarian pasangan, melainkan awal yang baru untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Pernikahan bahkan bisa menjadi tidak berarti jika kamu atau pasangan tak mendapatkan kebahagiaan setelah hidup bersama.
Sebelum memutuskan menggelar pernikahan, bersikap bijaklah mengenai biaya yang harus dikerluarkan. Tak perlu memaksakan diri untuk menggelar pernikahan mewah kemampuanmu. Lebih baik menyiapkan tabungan bersama untuk menjalani kehidupan setelah pernikahan.
Tentukan anggaran yang realistis
Tentukan anggaran sesuai kemampuan finansial kamu dan pasangan. Buat daftar prioritas terkait pesta pernikahan seperti venue, makanan, dan dekorasi. Alokasikan danamu sesuai dengan daftar prioritas yang dibuat berdua.
Pilih hari pernikahan yang tepat, usahakan di hari kerja
Hindari hari-hari libur karena biasanya membuat berbagai harga jadi jauh lebih tinggi. Misalnya, harga sewa gedung sebagai tempat pernikahan akan jauh lebih murah jika memilih hari kerja daripada akhir pekan.
Pertimbangkan venue alternatif
Ini juga bisa menjadi salah satu cara menghemat biaya pernikahan. Tak harus hotel berbintang, cari venue yang tak biasa, seperti taman, halaman rumah pribadi.
Cari vendor yang murah
Bandingkan dulu harga dan pelayanan dari beberapa vendor sebelum memilih satu yang terbaik. Perhatikan juga harga jasa fotografer, band, katering, hingga dekorator agar biaya pernikahanmu jauh lebih hemat.
Buat dekorasi sendiri
Namun jika ingin menghemat biaya, coba buat dekorasi pernikahan sendiri. Kamu bias memanfaatkan barang atau bahan yang mudah didapat dan murah, seperti bunga segar maupun kain kasa.
Mengurangi jumlah tamu undangan
Cukup pilih mereka yang benar-benar masih berkomunikasi atau berhubungan baik dengan kamu atau keluarga.
Pilih busana yang sederhana
Busana yang paling menyedot biaya biasanya adalah gaun pernikahan. Tak ada salahnya memilih busana yang sederhana dan murah. Ada juga opsi menyewa atau membeli busana pernikahan second-hand.
Cari diskon dan promo
Manfaatkan diskon dan promo yang ditawarkan oleh vendor ataupun tempat pernikahan. Ini juga bisa menjadi cara untuk menghemat biaya pernikahan.
Menikah di KUA
Mau hemat? Menikah saja di KUA, lalu selenggarakan resepsi sederhana di rumah bersama keluarga inti bisa menjadi alternatif untuk menghemat biaya pernikahan.
Menikah di KUA belakangan ini kian diminati pasangan muda. Mereka memilih melakukannya karena dinilai jauh lebih simpel dan tidak butuh biaya yang begitu besar.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri