Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kamu sangat mungkin jadi lebih mempertimbangkan banyak hal saat menjalin hubungan asmara di usia 30an. Ada beragam faktor penyebabnya, mulai dari pengalaman masa lalu hingga tekanan dari orang-orang di sekitarmu.
"Jika kamu tahu apa yang kamu cari, kamu akan membuang lebih sedikit waktu untuk hubungan yang tidak punya potensi dan mengoptimalkan hubungan sehat," ungkap Jordan Gray, seorang relationship coach, dikutip dari Brides.
Supaya tidak kebingungan, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika memutuskan untuk menjalin hubungan di usia 30an.
Tahu apa yang kamu inginkan
Baca Juga
-
Belanja Semakin Seru! Butik voila.id Hadir di Pantai Indah Kapuk
-
Dukung Gerakan Ayo SADARI Setelah Menstruasi, Ini Gebrakan Charm
-
Brand Lokal Ini Jadi Sorotan Media Jepang, Dipuji Ampuh Cerahkan Wajah untuk Kulit Sensitif
-
Bergaya ala Model Profesional, OOTD Anak Lesti Kejora Ternyata Nyaris Rp12 Juta
-
7 Perbedaan Beras Asli dan Sintetis, Cek Aroma hingga Warnanya
Jika kamu tak pernah benar-benar memikirkan apa yang kamu inginkan dari seorang pasangan, ini adalah saatnya mencari tahu. Kualitas pasangan seperti apa yang paling kamu butuhkan dari hubungan asmara?
Lepaskan masa lalu
Banyak orang masih lajang di usia 30-an karena telah menghadapi beberapa bentuk patah hati, seperti ghosting, selingkuh, putus cinta, bahkan perceraian. Masa lalu memang bakal selalu menjadi bagian dari dirimu. Namun, fokuslah pada apa yang terjadi sekarang dan lihat ke mana kamu akan pergi selanjutnya.
Waspadalah terhadap pola berpikir negatif
Kalau kamu pernah gagal dalam menjalin hubungan, komitmen jangka panjang seperti pernikahan mungkin bisa menjelma mimpi buruk. Walau begitu, sangat penting untuk tidak membiarkan pemikiran negatif ini terus menguasai dirimu.
Saat kamu bertemu orang baru, cobalah untuk memberi dia kesempatan yang adil. Jangan buru-buru memutuskan untuk hidup sendirian.
Jangan Buru-buru
Kamu mungkin sangat resah karena belum menikah. Kamu tentu boleh berharap hubungan yang ada dapat beranjak ke jenjang pernikahan, tetapi jangan terlalu buru-buru.
Pahamilah bahwa ada begitu banyak hal yang tetap perlu dipertimbangkan. Menikah dan punya anak bukan perlombaan.
"Beberapa orang menikah dan punya anak pada usia 20 tahun, beberapa orang menikah dan memiliki anak di usia 40-an atau 50-an. Jadi, siapa yang tahu kehidupan seperti apa yang menanti kita?" tutur Gray.
Jangan berkencan dengan seseorang yang tak kamu suka
Jika kamu memang tak suka, mengapa mesti dilanjutkan? Hidup ini terlalu singkat. Bukankah kamu lebih senang tidur siang daripada mesti keluar dan menghabiskan waktu bersama seseorang yang sebenarnya tak begitu kamu sukai?
"Dalam banyak hal, berkencan menjadi lebih efisien di usia 30-an karena kamu tahu apa yang harus dioptimalkan," tandas Gray.
Komunikasi secara terbuka
Bagaimanapun, komunikasi adalah kunci. Saat kamu menjalin asmara di usia 30-an, kamu dan pasangan harus bisa bicara satu sama lain secara terbuka dan jujur. Ketika terjadi perselisihan, bicarakan semuanya baik-baik. Jika komunikasi sudah buruk sejak awal hubungan, itu mungkin bakal berlanjut dan menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu.
Jangan gampang puas, tetapi jangan pula mencari kesempurnaan
Alih-alih terobsesi dengan mereka yang sudah lebih dulu menikah, tunggulah sampai kamu menemukan orang yang tepat. Namun, ini bukan berarti harus menunggu sosok sempurna tanpa cela. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Terkini
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru