
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Gaslighting merupakan salah satu bentuk kekerasan verbal yang sering terjadi dalam suatu hubungan relasi. Bukan hanya hubungan asmara, tetapi juga mungkin terjadi dalam keluarga maupun pertemanan.
Gaslighting biasanya dilakukan untuk memanipulasi kebenaran supaya si pelaku dapay mengendalikan situasi maupun mental korban.
Pelaku ingin korban korban merasa tidak percaya diri dan meragukan persepsinya sendiri. Dengan begitu, korban bakal menjadi lebih mudah dikendalikan. Tentu saja ini juga bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Bagaimana cara keluar dari hubungan dengan pelaku gaslighting? Dikutip dari Suara.com, Psikolog Yayasan Cintai Diri, Eunike Setiawati, berbagi sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Baca Juga
-
Resep Sayur Lodeh, Seenak Bikinan Warung Kopi Klotok Jogja
-
4 Manfaat Punya Tanaman Hias, Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental
-
Jangan Sembarangan! 4 Cara Memilih Tanaman Hias untuk Mempercantik Rumah
-
5 Manfaat Jahe, Bukan Hanya Ampuh Menghangatkan Tubuh
-
5 Arti Mimpi Perang, Pertanda Harus Waspada di Kehidupan Nyata

Identifikasi Masalah
Menurut Eunike, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah. Kamu bisa menganalisa berbagai aspek agar tahu dan paham siapa yang sebenarnya salah.
Beri Batasan
Sebisa mungkin buat batasan terkait sikap dan perilaku sejak awal. Misalnya, tentukan apa saja hal yang bisa diterima dan perkara apa yang tidak bisa diterima.
"Kita perlu menetapkan batasan. Ketika kita sudah punya batasan, beranikan diri untuk berkata tidak pada saat perilaku itu tidak bisa kita terima," terang Eunike.
Terhubung dengan Lingkungan dan Orang yang Positif
Jika ingin mengatasi masalah gaslighting, usahakan tetap terhubung dengan lingkungan dan orang-orang yang positif. Dengan begitu, kamu bisa menceritakan pengalaman dan fakta sebenarnya untuk mendapatkan dukungan mereka.
"Kalau kita memang bingung, apalagi saat dimanipulasi, kita perlu punya second opinion. Salah satunya terhubung dengan orang lain, yang bisa menjadi validator kita," kata Eunike menerangkan.
Jaga Individualitas Diri
Ini juga hal yang tidak kalah penting. Salah satu caranya adalah selalu berupaya meluangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas yang positif.
Jangan gentar saat aktivitas tersebut tidak disukai pelaku gaslighting. Sebab, setidaknya itu bisa menyelamatkan dirimu sendiri.
"Jadi, pertahankan keunikan diri kita sendiri," tandasnya.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?