Selasa, 28 November 2023 | 06:56 WIB
Hubungan yang terkesan romantis dan sikap super perhatian pasangan bisa membuat seseorang terlena. Padahal, bisa saja kamu justru terjebak dalam love bombing.
Apa Itu Love Bombing?
Love bombing adalah tindakan taktik manipulatif yang dilakukan seseorang terhadap pasangan. Umumnya, pelaku membanjiri pasangan dengan cinta dan mengharapkan balasan perhatian dan kasih sayang serupa atau bahkan lebih besar.
Baca Juga: Hadiah dari Amanda Manopo Bikin Heran, Sara Wijayanto: Lagi Butuh!
Love bombing bisa berupa manipulasi emosional dengan menghadirkan citra dari rasa cinta dan kasih sayang secara ideal, tetapi menurut si pelaku sendiri.
Love bombing memiliki karakteristik yang berbeda dengan perhatian biasa. Kekaguman dan afeksi yang diberikan pelaku bertujuan membuat pasangan menjadi sosok bergantung dan penurut untuk mereka.
Love bombing adalah salah satu jenis red flag dalam hubungan asmara. Fenomena ini dinilai tidak sehat karena bisa menyulitkan orang lain dalam mempertahankan batasan yang ada.
Baca Juga: Waspada! BPOM Temukan Skincare Racikan Berbahaya di Klinik Kecantikan
Meski begitu, tak sedikit orang yang menganggap love bombing sebagai hal biasa pada fase pendekatan. Padahal, tidak seharusnya seperti perlu.
Pelaku love bombing biasanya bakal menghujani pasangan dengan perhatian yang berlebih dan mengharapkan pengakuan.
Love bombing sekilas tidak menimbulkan masalah. Pasalnya, siapa yang tidak suka diperhatikan pasangan?
Meski begitu, kamu perlu mengenali dan memahami ciri-ciri love bombing. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
Sering memberikan pujian yang berlebihan
Jika pasangan sering memujimu secara berlebihan, kamu ada baiknya waspada. Bisa saja itu merupakan bagian dari love bombing. Selain mendapatkan hatimu, dia juga ingin memanipulasi kamu.
Ingin selalu terhubung setiap saat
Waspada juga jika pasangan terlalu sering menelpon dan membanjirimu dengan pesan singkat seharian. Dia mungkin juga akan menjadi sangat rewel saat kamu tidak menanggapinya sesuai harapan.
Komunikasi memang penting. Meski begitu, upaya untuk selalu terhubungan secara berlebihan tanpa kenal waktu dan tempat malah bisa menjadi red flag.
Terlalu cepat dalam menjalani hubungan
Pasangan tampak sangat tergesa-gesa dalam menjalani hubungan. Misalnya, kalian baru 1-2 hari kenal, tetapi dia sudah mengajakmu berpacaran. Begitu jadian, dia juga begitu cepat membahas indahnya pernikahan.
Terlalu sering memberimu hadiah
Love bombing selalu melibatkan gestur yang berlebihan, termasuk soal pemberian hadiah. Saling memberikan hadiah pada momen spesial adalah hal wajar. Bikin kejutan sesekali pun boleh-boleh saja.
Baca Juga: Gaya Mewah Jennie BLACKPINK di Met Gala 2024, Pakai Cincin Rp300 Juta
Namun, orang dengan karakter love bombing melakukannya secara di luar batas. Tujuannya adalah memanipulasi pasangan agar merasa berutang padanya. (*Gigih Persada Putra Mahmud)