Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hubungan yang terkesan romantis dan sikap super perhatian pasangan bisa membuat seseorang terlena. Padahal, bisa saja kamu justru terjebak dalam love bombing.
Apa Itu Love Bombing?
Love bombing adalah tindakan taktik manipulatif yang dilakukan seseorang terhadap pasangan. Umumnya, pelaku membanjiri pasangan dengan cinta dan mengharapkan balasan perhatian dan kasih sayang serupa atau bahkan lebih besar.
Love bombing bisa berupa manipulasi emosional dengan menghadirkan citra dari rasa cinta dan kasih sayang secara ideal, tetapi menurut si pelaku sendiri.
Baca Juga
-
5 OOTD Febby Rastanty dengan Rambut Pendek Sebahu, Gemar Pakai Oversized Blazer
-
3 Tips Penting Menjaga Kesehatan Kulit, Bonus Cantik dan Glowing
-
5 Tips Membuat Minuman Cokelat, Begini Caranya agar Tetap Sehat
-
5 Cara Mengatasi Malas Olahraga, Tidak Harus Melakukannya Setiap Hari
-
4 Tips Makeup Flawless untuk Kulit Gelap, Highlighter Bisa Jadi Andalan
Love bombing memiliki karakteristik yang berbeda dengan perhatian biasa. Kekaguman dan afeksi yang diberikan pelaku bertujuan membuat pasangan menjadi sosok bergantung dan penurut untuk mereka.
Love bombing adalah salah satu jenis red flag dalam hubungan asmara. Fenomena ini dinilai tidak sehat karena bisa menyulitkan orang lain dalam mempertahankan batasan yang ada.
Meski begitu, tak sedikit orang yang menganggap love bombing sebagai hal biasa pada fase pendekatan. Padahal, tidak seharusnya seperti perlu.
Pelaku love bombing biasanya bakal menghujani pasangan dengan perhatian yang berlebih dan mengharapkan pengakuan.
Love bombing sekilas tidak menimbulkan masalah. Pasalnya, siapa yang tidak suka diperhatikan pasangan?
Meski begitu, kamu perlu mengenali dan memahami ciri-ciri love bombing. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
Sering memberikan pujian yang berlebihan
Jika pasangan sering memujimu secara berlebihan, kamu ada baiknya waspada. Bisa saja itu merupakan bagian dari love bombing. Selain mendapatkan hatimu, dia juga ingin memanipulasi kamu.
Ingin selalu terhubung setiap saat
Waspada juga jika pasangan terlalu sering menelpon dan membanjirimu dengan pesan singkat seharian. Dia mungkin juga akan menjadi sangat rewel saat kamu tidak menanggapinya sesuai harapan.
Komunikasi memang penting. Meski begitu, upaya untuk selalu terhubungan secara berlebihan tanpa kenal waktu dan tempat malah bisa menjadi red flag.
Terlalu cepat dalam menjalani hubungan
Pasangan tampak sangat tergesa-gesa dalam menjalani hubungan. Misalnya, kalian baru 1-2 hari kenal, tetapi dia sudah mengajakmu berpacaran. Begitu jadian, dia juga begitu cepat membahas indahnya pernikahan.
Terlalu sering memberimu hadiah
Love bombing selalu melibatkan gestur yang berlebihan, termasuk soal pemberian hadiah. Saling memberikan hadiah pada momen spesial adalah hal wajar. Bikin kejutan sesekali pun boleh-boleh saja.
Namun, orang dengan karakter love bombing melakukannya secara di luar batas. Tujuannya adalah memanipulasi pasangan agar merasa berutang padanya. (*Gigih Persada Putra Mahmud)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi