
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Viralnya perselingkuhan oknum pilot dan pramugari membuat orang-orang penasaran dengan profesi apa saja yang rawan selingkuh. Tak sedikit orang yang cemas pasangannya bakal berkhianat di tempat kerja.
Profesi apa saja yang rawan perselingkuhan? Dilansir dari Newsweek, ada beberapa profesi yang disebut-sebut paling mungkin membuat seseorang selingkuh dari pasangannya. Hal itu berdasarkan laporan dari RANT Casino.
Laporan tersebut disusun dengan melakukan survei terhadap 3.800 orang di seluruh Inggris. Tujuannya memang untuk mengetahui industri mana yang paling besar dan paling kecil kemungkinannya untuk melakukan perselingkuhan.
Baca Juga
Temuan itu jelas menunjukkan betapa rentannya perselingkuhan di tempat kerja saat ini. Kesetiaan seseorang terhadap pasangannya benar-benar bisa diuji.
Diketahui bahwa posisi teratas dalam hal perselingkuhan di tempat kerja adalah profesi sales. Sebanyak 14,5 persen dari seluruh pekerja di bidang ini mengaku selingkuh dari pasangannya.
Punya pasangan yang berkerja di bidang pendidikan? Kamu mungkin juga perlu waspada. Pasalnya, guru menempati posisi kedua pada kategori orang yang paling tidak setia, yakni sebesar 13,7 persen.
Tak berhenti di situ, posisi selanjutnya diduduki petugas kesehatan dengan tingkat perselingkuhan sebesar 12,5 persen.
Di sisi lain, profesi dari industri yang paling sedikit melaporkan perselingkuhan berasal dari bidang sains dan farmasi, yakni cuma 0,1 persen. Setelahnya, diikuti oleh bidang bisnis, konsultasi dan manajemen, penegakan hukum dan keamanan, seni kreatif dan desain, serta media.
Sementara itu, pengacara juga termasuk jenis profesi yang dinilai paling setia. Ini karena kasus perselingkuhannya didapati hanya 0,5 persen.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women