Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sudah menetapkan resolusi tahun baru 2024? Salah satu hal yang sering menjadi dijadikan resolusi tahun baru adalah bertekad memulai hidup sehat.
Sayangnya, resolusi seringkali hanya berakhir wacana. Tidak ada realisasi yang signifikan hingga akhir tahun. Bagaimana cara mengatasinya?
Head of Department Underwriting Sequis, dr. Fridolin Seto Pandu mengungkapkan, resolusi sehat sebaiknya tidak ditunda pelaksanaannya. Sakit datangnya tak bisa ditebak. Jadi, ketika tubuh masih bugar dan sehat, harus segera dilakukan.
"Selagi masih awal tahun, tekadkan diri Anda menjalankan gaya hidup sehat sejak bangun pagi. Banyaklah bergerak meski Anda adalah karyawan kantor yang sibuk. Jangan lupa perhatikan asupan agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif, yakni penyakit kronis yang dapat terjadi karena menurunnya fungsi organ atau jaringan," ungkapnya, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
1. Mulai Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Makanan enak memang. Namun, tak ada salahnya mulai mengatur pola makan dan memilih jenis asupan yang sehat. Makanan adalah sumber energi yang penting bagi tubuh.
Di sisi lain, makanan bisa menjadi sumber penyakit jika tidak higienis, dikonsumsi berlebihan, dan tak mengandung nilai gizi esensial bagi tubuh, serta kebanyakan mengonsumsi makanan olahan.
2. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Mulai dengan lebih sering bergerak, berjalan kaki, dan naik turun tangga. Pada hari libur, sebaiknya jadikan olahraga sebagai kegiatan rutin.
"Mulailah beraktivitas dan berolahraga ringan dengan intensitas rendah sekitar 30 menit per hari (150 menit per minggu), lalu tingkatkan menjadi intensitas sedang. Bagi yang sudah terbiasa olahraga dan kondisi badan dalam keadaan bugar tidak menjadi masalah jika ingin meningkatkan olahraga dengan intensitas berat," ujar dr.Fridolin.
Penting juga untuk memperbanyak latihan kekuatan otot. Manfaat banyak, termasuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan lemak tubuh.
3. Manajemen Stres
Stres perlu dikelola agar tidak berdampak negatif pada kesehatan. Jalankan serangkaian program dengan teknik khusus, seperti meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi untuk mengatasi stres.
"Stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun akan mudah terserang penyakit. Kita perlu mengetahui tubuh kita sendiri agar dapat menghindari hingga mengelola stres. Libatkan anggota keluarga sebagai sistem pendukung agar saat ada tekanan dari luar, tidak sampai mengganggu emosi dan mental serta terhindar dari depresi," terangnya.
4. Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Ini sangat dianjurkan untuk mendeteksi gangguan kesehatan sejak dini sehingga memungkinkan penanganan medis lebih cepat. Lakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya setahun sekali atau sesuai saran dokter untuk mendeteksi tanda awal masalah kesehatan.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?