
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sleep training yang diterapkan Nikita Willy sejak dini pada anaknya ternyata sangat membantu saat hendak menyapih sang putra yang sudah berumur dua tahun.
Ini karena sleep training telah membuat Baby Issa terbiasa tidak memerlukan bantuan media apa pun agar bisa tertidur lelap, termasuk susu.
"Alhamdulillah, nggak (ketergantungan). Karena aku kan sleep training, jadi nggak boleh pakai alat bantu untuk tidur, jadi nggak pernah terbiasa dengan susu," ujar Nikita Willy, dilansir dari Suara.com.
Istri Indra Priawan itu mengatakan, susu selalu dia berikan pada jam makan. Oleh karenanya, Baby Issa tidak punya kebiasaan untuk minum susu menjelang waktu tidur.
Baca Juga
Soal susu anak, Nikita Willy mengaku masih menggunakan bantuan dari dot karena dirinya tidak sepenuhnya berada di rumah. Tentu dia tidak sembarangan memilih dot.
Nikita Willy memilih gunakan dot orthodontic yang disesuaikan dengan bentuk puting payudara. Menurut itu, hal tersebut sangat membantu mencegah anaknya alami bingung puting.
"Para ibu pasti ingin sekali menyusui langsung. Cuma kalau ibu-ibu bekerja seperti aku, tidak bisa harus berada di rumah terus. Nah, salah satu alat bantunya adalah dot orthodontic karena menyerupai payudara sehingga tidak bingung puting," tuturnya.
Untuk membantu para ibu menyusui, Baby HUKI berupaya membuat dot maupun empeng yang memenuhi standar orthodontic.
"Kami memenuhi standar orthodontic, mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia, sehingga para bunda dapat lebih tenang dan yakin dalam memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang optimal si kecil," ungkap General Manager Sales Marketing Baby HUKI, Franciska Puspa Julia.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi