Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Februari masih menjadi puncak musim hujan dengan intensitas curah hujan menengah hingga tinggi. Kondisi ini turut berdampak pada kendaraan yang berisiko menjadi lebih rentan akibat suhu udara lembap serta jalanan licin.
Musim hujan tak hanya butuh kemampuan berkendara yang mumpuni, tetapi juga kondisi kendaraan prima dengan perawatan ekstra dan rutin. Merangkum siaran pers Hankook Tire yang diterima Dewiku.com, berikut masalah umum yang kerap dialami mobil saat musim hujan.
Wiper mobil tidak berfungsi
Ada beberapa faktor penyebab wiper mati, mulai dari karet yang sudah aus, sistem engkol kotor, hingga kabel penggerak usang.
Baca Juga
Hindari situasi itu dengan melakukan beberapa langkah seperti periksa kondisi wiper secara rutin, ganti sekring wiper dengan yang baru jika diperlukan, dan gunakan air wiper berkualitas dan sesuai spesifikasi mobil. Selain itu, ganti karet wiper secara berkala, biasanya setiap enam bulan sekali.
Aki mobil mati
Suhu udara yang lebih rendah serta kelembapan yang meningkat dapat menyebabkan aki bekerja dua kali lipat, terutama saat menghidupkan mesin. Komponen mobil seperti lampu kabut, unit AC, sound system dan wiper juga mengonsumsi lebih banyak tenaga dari aki sehingga kapasitasnya berkurang drastis.
Cek aki mobil sebelum berkendara, terutama jika hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Batasi penggunaan aki jika sudah berusia 2-3 tahun atau telah menempuh jarak 50 ribu kilometer.
Kaca mobil berembun
Cuaca dingin dan hujan seringkali menyebabkan kaca mobil berembun. Penting untuk servis AC setiap tiga bulan sekali untuk mencegah proses pengembunan.
Manfaatkan fitur resirkulasi pada mobil untuk mengalirkan udara dari luar ke dalam tanpa mengubah suhu AC sehingga mencegah perbedaan suhu yang dapat menyebabkan embun terbentuk di kaca mobil.
Rem tidak pakem
Saat berkendara di atas permukaan jalan yang basah, sistem pengereman mungkin menjadi kurang responsif. Air yang terjebak di antara kampas rem dan cakramnya dapat mengganggu kontak antara kedua komponen tersebut.
Untuk menghindarinya, pengendara disarankan melakukan perawatan secara rutin. Periksa kondisi minyak rem dan menggantinya, terutama jika mobil sudah mencapai 40 ribu kilometer.
Risiko mengalami aquaplaning
Aquaplaning adalah kondisi ketika ban mobil kehilangan kontak dengan aspal karena genangan air, mengakibatkan hilangnya traksi dan ketidakstabilan kendaraan. Ketebalan genangan air dan kecepatan mobil yang tinggi membuat alur ban tidak mampu mengalirkan air dengan efektif.
Untuk mencegah aquaplaning, hindari kecepatan di atas 60 km/jam saat hujan. Pastikan juga kondisi ban tidak botak, karena hal ini dapat mengakibatkan ban tidak mampu melakukan pembuangan air dan menyulitkan pengereman, sehingga mobil kehilangan kendali.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
Berita Terkait
-
5 Skincare Andalan saat Musim Hujan, Kulit Tetap Butuh Perlindungan Maksimal
-
Waspadai Aquaplaning saat Musim Hujan, Simak Tips Berkendara Aman dan Nyaman Berikut
-
Tips Berkendara Motor di Musim Hujan, Wajib Punya 5 Fashion Item Ini
-
5 Arti Mimpi Mengendarai Mobil, Bisa Jadi Pertanda Adanya Situasi Tak Terkendali