Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menentukan menu sahur sering kali lebih sulit daripada makanan berbuka puasa. Selain enak, makanan yang praktis dibuat biasanya sangat digemari. Celebrity chef Olivia Tommy merekomendasikan untuk memasak lauk ayam kukus jahe.
"Ayam Kukus Jahe ala aku ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi juga menggabungkan berbagai nutrisi penting. Jahe, sebagai bahan utama, memiliki manfaat anti-inflamasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh," ungkapnya, dalam siaran pers Shopee Indonesia, sebagaimana dikutip dari Suara.com.
Menurut Chef Olivia, ayam kukus jahe sangat praktis untuk disiapkan. Bahan-bahannya pun mudah didapat.
Resep Ayam Kukus Jahe
Baca Juga
Marinasi Ayam:
- 1 ekor ayam kampung kecil-sedang
- 2 sdt garam
- 1/2 sdt merica
- 3/4 sdt black vinegar/cuka hitam
- 1 sdt gula
Bahan Pendukung:
- 2 siung bawang putih
- 6 slice jahe
- 70g bawang pre potong
- 100g jamur shitake slice
Bumbu Penyedap Rasa:
- 2 slice jahe cincang/korek api
- 1 siung bawang putih cincang
- 2 sdm kecap asin
- 2 sdm air
- 1 sdt black vinegar/cuka hitam
- 1 sdt gula
- 1 cubit lada putih
- Garam (secukupnya)
Cara memasak:
- Siapkan bumbu marinasi. Campurkan garam, merica, gula, dan cuka hitam
- Marinasi ayam dengan bumbu yang telah disiapkan. Sisihkan.
- Siapkan bahan lain, termasuk jamur shitake yang telah dipotong-potong, jahe, bawang pre, dan bawang putih geprek.
- Susun semua potongan tersebut ke dalam wadah anti panas
- Masukkan ayam, lalu kukus selama 20 menit
- Sementara menunggu, siapkan bumbu tambahan berupa campuran jahe cincang, bawang putih cincang, dan bahan-bahan lainnya. Aduk rata
- Saat ayam kukus telah matang, tuang bumbu tambahan tersebut
- Ayam kukus jahe pun siap disajikan.
Itulah resep ayam kukus jahe ala Chef Olivia Tommy yang cocok dijadikan menu sahur maupun berbuka puasa. Selamat mencoba!
Terkini
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera
- Pap Smear: Deteksi Dini Kanker Serviks, Selamatkan Nyawa Perempuan
- Mengenal Sunday Scaries, Rasa Cemas yang Timbul di Hari Minggu
- Alasan Mengapa Maret jadi Bulan Perempuan
- Tren Kabur Aja Dulu: Antara Impian dan Realita, Sejauh Mana Keseriusannya?