Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 20 Maret 2024 | 17:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Apakah kamu merasa pengeluaran justru bertambah di bulan Ramadan? Kondisi keuangan rasanya mendadak tidak baik-baik saja?

Ramadan kerap diikuti dengan beberapa pengeluaran baru yang bisa membuat cashflow terganggu. Sebut saja potensi kenaikan harga bahan pokok, acara buka puasa bersama, hingga pengeluaran untuk mudik dan Idul Fitri.

Financial planner Prita Ghozie Hapsari memaparkan, berdasarkan studi 42 persen dari generasi milenial, kondisi ekonomi memburuk karena perilaku impulsif dan menimbulkan utang baru.

Bagaimana cara mengatur keuangan di bulan Ramadan? Simak beberapa tips keuangan selama Ramadan dari Prita Ghozie berikut.

Ilustrasi makanan enak. (Pexels/Helena Lopes)

1. Menyusun Rencana Keuangan

Masukkan seluruh potensi pengeluaran baru yang bakal muncul di bulan Ramadan, misal pengeluaran bukber, pembelian tiket mudik, akomodasi saat mudik, dan kebutuhan lainnya.

Setelahnya, coba bagi lagi menjadi perencanaan per minggu. Ini penting untuk menjaga cashflow agar tidak melebihi rencana yang seharusnya.

2. Buat Jadwal Buka Bersama

Buka puasa bersama keluarga, teman, atau kolega kantor menjadi kegiatan yang sulit dihindari selama Ramadan. Walau begitu, sebenarnya tidak semua undangan bukber perlu dipenuhi. 

Ada baiknya membuat jadwal bukber berdasarkan skala prioritas. Tak perlu memaksakan diri jika ajakan bukber datang dari orang-orang yang tidak terlalu ingin kamu temui.

3. Hindari Bayar dengan Cicilan

Usahakan untuk membeli dengan sistem bayar lunas atau tunai. Sistem bayar tunda alias mencicil bakal menambah beban keuangan. Jangan sampai sifat impulsif dan tergiur sesaat berujung menyusahkan diri sendiri.

BACA SELANJUTNYA

Ada Puluhan Gerai Makanan, Ini Nih Rekomendasi Lokasi Bukber di Barat Jakarta!