
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang menganggap pola makan saat berpuasa di bulan Ramadan punya kemiripan dengan metode diet intermittent fasting. Benarkah demikian?
"Menurut aku, puasa ini mirip sama intermittent fasting, cuma ya tetap harus ada defisit kalori," ungkap Shania Fortuna, influencer yang aktif menggaungkan healthy lifestyle dalam podcast bersama Eathink, belum lama ini.
"Kalau kamu orang yang susah banget mengatur pola makan, gampang banget craving, itu cocok banget sama intermittent fasting. Jam makannya yang dipersempit," ujar Shania.
Baca Juga
Sang influencer juga mengatakan, "Nah, puasa ini ibadah tapi sambil melatih kita untuk menjaga pola makan."
Jika ingin diet sambil berpuasa, asupan kalori harian tetap harus jadi perhatian. Defisit kalori adalah kuncinya, tetapi jangan sampai di bawah basal metabolic rate (BMR).
"Orang awam menganggap diet adalah makan sesedikit mungkin, padahal ada yang namanya BMR. Itu simpelnya, kalori minimal yang harus kita konsumsi biar organ tubuh kita tetap berjalan dengan normal," terang Shania.
Selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi pun tidak boleh sembarangan. Berkaca dari pengalaman pribadi, Shania merekomendasikan clean eating dengan selalu memerhatikan makro nutrisi. Dia pun berupaya meminimalisir gorengan yang tinggi kalori.
"Makanannya besar, tapi kalorinya kecil. Kita tetap kenyang. Jadi, kalau ada yang mau diet sambil puasa, aku sangat menyarankan clean food. Perbanyak clean food daripada happy food," kata Shania.
Diet sehat memang tidak bisa sembarangan. Pasalnya, seseorang mestinya menjadi lebih sehat karena menjalankan pola hidup sehat. Jika malah tidak sehat, berarti ada yang salah.
Oleh karenanya, penting untuk memahami pola makan yang benar. Jika perlu, menurut Shania tak ada salah berkonsultasi dengan ahli untuk menentukan metode diet yang paling cocok.
"Buat apa kita diet ekstrem biar cepet kurus dengan mengorbankan metabolisme tubuh kita? Lebih baik dietnya nggak secepat orang lain, tapi kamu mempersehat diri," tandas Shania.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women