Kamis, 04 April 2024 | 10:33 WIB
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, banyak orang sekaligus berupaya menurunkan berat badan. Nyatanya, diet sehat ketika berpuasa memang sangat mungkin dilakukan.
Influencer yang aktif mengampanyekan pentingnya gaya hidup sehat, Shania Fortuna mengatakan, menurunkan berat badan saat Ramadan merupakan pilihan yang tepat. Namun, memang ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Pola Makan Sehat
Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak
Pada dasarnya, menjaga pola makan adalah kunci sukses diet. Jika memutuskan diet di bulan Ramadan, cobaan terberat biasanya momen buka puasa. Sebab, takjil biasanya didominasi gorengan dan makanan manis.
Shania lalu menekankan pentingnya asupan gizi seimbang. "Jadi, makanannya harus yang berserat, berprotein, karbo aman, fat aman, jadi balik lagi ke makro nutrisi," ujarnya dalam podcast bersama Eathink, belum lama ini.
Loading...
Baca Juga: Terletak di BSD Tangerang, Hotel Ini Sajikan Interior Bertema Perjalanan Benang Menjadi Kain
Kendalikan Asupan Kalori
Tidak apa-apa jika ingin makan sop buah sebagai takjil, tetapi ingat konsekuensinya jika mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula.
Shania menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mungkin kalorinya sama dengan sop buah, tapi versi lebih sehat dan seimbang.
"Mending makan nasi pakai ayam, pakai telur. Itu udah kenyang banget," tuturnya.
Takjil Sehat
Saat ini, semakin mudah menemukan produk makanan manis diet friendly di pasaran, misal sirup rendah gula yang rasanya tak kalah enak. Itulah kenapa Shania menyarankan untuk membuat takjil seperti sop buah sendiri.
Sang influencer mengatakan, "Aku lebih menyarankan untuk masak sendiri, jadi lebih tahu kalorinya berapa. Bahan-bahannya juga bisa kita kontrol juga."
Olahraga
Selain menjaga pola makan, olahraga juga penting dilakukan saat diet untuk meningkatkan metabolisme, termasuk di bulan Ramadan.
Takut merasa haus dan dehidrasi gara-gara olahraga saat pausa? Shania merekomendasikan untuk olahraga sekitar 30 menit sebelum waktunya berbuka puasa.
"Jadi, begitu setelah olahraga, tahan sebentar, lalu bisa buka puasa," ucapnya.
Jangan 'Balas Dendam' di Hari Lebaran
Banyak orang yang mengeluh berat badannya malah naik setelah puasa Ramadan. Kondisi tersebut umumnya terjadi karena pola makan yang salah.
Ada pula kecenderungan kalap makan pada Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, banyak hidangan Lebaran yang tak hentinya menggoda selera, seperti opor ayam, rendang, dan lainnya.
Baca Juga: Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya
Efek keasyikan makanan sepuasnya, kata Shania, surplus kalori akhirnya tidak bisa dihindari. Diet saat Ramadan pun jadi sia-sia karena berat badan naik kembali setelah perayaan Lebaran.