Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Konsumsi serat semakin populer di kalangan mereka yang ingin diet untuk menurunkan berat badan. Namun, apakah minuman ini aman untuk dikonsumsi setiap hari?
Minuman fiber yang kaya serat biasanya membuat tubuh kenyang lebih lama. Oleh karenanya, banyak orang menganggapnya efektif untuk mengendalikan nafsu makan.
Dokter Spesialis Gizi Dermaster Clinic Indonesia, dr. Christopher Andrian, M.Gizi,Sp.GK memaparkan, cara kerja minuman serat selaiknya vitamin. Ini adalah suplemen serat tambahan untuk menunjang kebutuhan gizi sehari-hari, utamanya jika makanan yang dikonsumsi cenderung rendah serat.
"Lihat lagi komposisinya, kalau lihat minuman serat itu suplementasi fiber atau serat, tambahan serat. Kalau kita tidak bisa dapat serat di makanan sehari-hari, buat bantu pup lebih lancar, itu serat, boleh-boleh aja," ujar sang dokter, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
Soal konsumsi setiap hari untuk menurunkan berat badan, dr. Christopher mengingatkan untuk lebih cermat. Hal ini terlebih karena banyak minuman fiber yang malah tinggi gula.
"Kadang-kadang ada beberapa suplementasi serat tinggi gula, jadi harus dilihat. Jangan sampai kita diet mau hindari gula, malah minuman suplemen serat yang tinggi gula," paparnya.
Menurut dr. Christopher, pentingnya pejuang diet seperti pasien obesitas perlu benar-benar memahami kondisi tubuh masing-masing, termasuk kadar lemak, air, dan massa otot. Dengan begitu, dokter gizi bisa menyesuaikan pola makan dan asupan makan yang tepat.
Setiap pola makan untuk diet, lanjut dr. Christopher, jenis olahraga maupun asupan vitamin yang tepat setiap orang tak bisa disamaratakan.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) merekomendasikan kebutuhan serat harian untuk menjaga kesehatan adalah sekitar 25-30 gram pada orang dewasa.
Serat merupakan bagian penting dari pola makan sehat. Perannya tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan, tetapi juga mengendalikan kadar gula darah, menurunkan risiko penyakit jantung, hingga mencegah obesitas. Jumlah kebutuhan serat pada setiap orang bisa sangat bervariasi, tergantung usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby