Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Salah satu penyebab iritasi di area kewanitaan adalah kebiasaan dalam menggunakan pembalut. Hal ini membuat banyak perempuan bertanya-tanya, seberapa sering harus ganti pembalut saat haid?
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes, FICS mengungkapkan bahwa tak ada rentang waktu khusus untuk penggantian pembalut. Hal tersebut pada dasarnya tergantung volume darah saat menstruasi.
Biasanya, seseorang lebih sering ganti pembalut pada awal masa haid karena volume darah menstruasi yang tinggi. Namun, pada hari ketiga hingga keempat, volumenya mulai berkurang. Jadi, ganti pembalut tidak lagi sesering ketika awal haid.
"Pembalut diganti itu sesuai dengan volume darah haid. Haid di awal-awal sama di hari ketiga, keempat pasti berbeda," kata dr. Ardiansjah, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga
Soal kapan harus ganti pembalut, lanjut sang dokter, jika sudah merasa penuh, perempuan dapat segera melakukannya. Jika tidak segera ganti, darah saat haid bisa mengubah pH vagina sehingga rawan memicu berbagai masalah.
"Intinya, saya selalu menekankan, kita nggak bisa tahu berapa-berapa banyak diganti karena tergantung dari volume darah mens. Kalau sudah penuh di awal-awal mens, ganti karena pembalut yang terlalu banyak darah mensnya itu dapat mengubah pH vagina. Itu bisa sebabkan iritasi, gatal, digaruk dan infeksi," papar dr. Ardiansjah.
"Jadi seberapa sering harus diganti, tergantung. Kalau sudah mulai penuh, diganti. Memang agak boros di hari pertama-kedua mens, tapi lebih baik daripada dia harus ke dokter," imbuhnya.
Pertanyaan lainnya, apakah harus ganti pembalut setelah buang air? Menurut dr. Ardiansjah, pada dasarnya jika memang belum terasa penuh, pembalut bisa dipakai kembali. Namun, biasanya ada rasa risih sehingga ingin segera menggantinya. Akhirnya, hal ini tergantung kenyamanan si perempuan.
"Logikanya, pembalut sudah berkemih dia pakai lagi. Agak-agak risih, ganti yang baru. Yang penting ganti ketika sudah penuh," tandasnya.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby