
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang senang menyantap roti srikaya yang cita rasa selainya begitu khas. Namun, tahukah kamu berbagai fakta menarik tentang pembuatan selai srikaya?
Roti Srikaya termasuk kudapan khas Pontianak. Camilan manis adalah adalah roti kukus yang disajikan bersama isian selai srikaya.
Lalu, bagaimana selainya dibuat? Saat ini, mayoritas produsen selai srikaya memakai teknik instan yang cuma butuh waktu 45 menit. Namun masih ada yang menggunakan teknik tradisional meski waktu pembuatannya jadi jauh lebih lama.
"Proses tradisional sudah jarang ditemui para proses pembuatan selai masa kini yang cenderung memakai teknik instan all in one, sekali masak, yakni sekitar 45 menit saja," ujar pemilik Roti Srikaya Agogo, Ali Hano, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
Memasak dengan cara kuno bisa dibilang sudah langka dan unik. Namun, hal itulah yang akhirnya menjadi nilai tambah dari selai srikaya.
"Rasa isian roti ini yang mana proses produksinya memakan waktu hampir 5 jam. Bedanya rasa asli kelapa selai instan tidak seharum dengan memakai teknik kuno," papar Ali yang mewarisi resep asli selai srikaya dari sang ibunda.
Ali pun mengungkapkan, mengolah selai srikaya jelas butuh ketelatenan dan kesabaran. Langkah-langkah dalam prosesnya tidak boleh sembarangan. Jika sampai keliru, bisa membuat adonan selai srikaya langsung gagal.
"Dalam mengolah selai yang berbahan dasar kelapa pun tak boleh tergesa-gesa agar tak cepat basi dan dapat matang sempurna," tuturnya.
Selain itu, belum banyak yang tahu jika selai srikaya bukan dibuat dari buah srikaya. Selai tersebut terbuat dari bahan-bahan seperti santan, gula, telur dan sebagainya.
Sementara itu, Roti Srikaya Agogo yang baru saja membuka outlet di G-Walk Citraland Surabaya ini menawarkan berbagai varian roti kukus. Selain original, ada pula varian rasa pandan, gandum, cokelat, dan taro.
Tag
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi