
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Baru-baru ini, kebiasaan unik kaesang saat mengucap jeruk untuk istrinya jadi sorotan. Pria ini membersihkan serabut jeruk dan menghilangkan bijinya agar Erina Gudono bisa langsung menyantapnya.
"Kalau aku makan jeruk, suamiku ngupasin seserabut-serabutnya dan keluarin bijinya satu-satu, katanya biar enak," ungkap Erina Gudono lewat unggahan Instagram Story.
Apakah kamu juga punya kebiasaan makan jeruk dengan menghilangkan serabut putihnya terlebih dahulu? Serabut putih yang disebut albedo ini rasanya memang tidak enak, tetapi banyak manfaatnya. Melansir Hello Sehat, berikut beberapa di antaranya.

1. Kaya serat
Baca Juga
Jeruk adalah buah yang kaya serat. Namun, siapa sangka menghilangkan serabut putihnya ternyata bisa mengurangi kandungan seratnya. Membersihkan seluruh serabut putih bahkan dapat mengurangi hingga 30 persen kandungan serat pada buah ini.
2. Vitamin C
Vitamin C tak hanya terkandung dalam bulir jeruk. Kandungan vitamin C albedo bahkan disebut nyaris setara dengan yang ada pada daging jeruk. Makan jeruk tanpa menghilangkan serabut putihnya bakal memperkaya asupan vitamin C.
Vitamin C sendiri memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah membantu merawat kecantikan kulit.
3. Mengandung antioksidan yang tinggi
Antioksidan berbentuk flavonoid banyak terkandung dalam serabut putih pada jeruk. Terdapat dua jenis flavonoid pada albedo, yakni naringen dan hisperidin. Keduanya berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Naringen juga memiliki keunggulan lain, yakni berfungsi sebagai zat yang dapat mengurangi lonjakan gula darah. Artinya, makan buah jeruk lengkap dengan serabut putihnya baik untuk orang yang mengalami diabetes.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women