
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hari Raya Iduladha identik dengan berbagai hidangan lezat berbahan daging sapi atau kambing. Saking banyaknya pilihan menu yang menggugah selera, perayaan Iduladha kerap bikin orang kalap.
Daging kurban memang kaya protein. Meski begitu, konsumsinya tetap perlu dibatasi porsinya. Pasalnya, mengonsumsi daging merah secara berlebihan bisa membuat tubuh menimbun lemak dan kolesterol jahat.
Selain membatasi diri agar tidak makan berlebihan, ada baiknya imbangi juga dengan konsumsi sayur dan buah. Selain itu, kamu mengonsumsi minuman sehat yang membantu menetralkan lemak daging. Dilansir dari Suara.com, berikut deretan minuman yang bisa jadi pilihan.

Es jeruk atau lemon
Baca Juga
Minuman ini tak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya vitamin C yang bermanfaat mengoptimalkan penyerapan zat besi setelah makan daging. Walau begitu, jangan tambahkan gula pada es jeruk atau lemon.
Es timun serut
Timun kaya antioksidan dan baik dikonsumsi orang dengan tekanan darah tinggi. Timun juga akan mencegah dehidrasi setelah tubuh bekerja keras mencerna daging. Minuman ini terasa semakin nikmat jika ditambah perasan jeruk nipis.
Jus tomat
Tomat juga kaya antioksidan. Kamu bisa meminum jus tomat untuk menurunkan kadar kolestrol, khususnya setelan makan banyak daging berlemak.
Teh hijau
Secangkir teh hijau hangat baik dikonusmsi untuk menstabilkan tekanan darah dan kolesterol. Namun, disarankan meminumnya 30-60 menit setelah makan daging. Ini supaya kafein dalam teh hijau tidak menghambat penyerapan zat besi.
Air hangat
Terlalu enggan menyiapkan minuman khusus? Jika demikian, cukup minum air putih hangat setelah makan makanan tinggi lemak untuk bantu memecah zat gizi menjadi bentuk yang dapat dicerna. Air hangat juga akan membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women