Minggu, 16 Maret 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Senin, 08 Juli 2024 | 11:14 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Banyak menantu perempuan yang mengeluh tidak bisa menjalin hubungan baik dengan ibu mertua. Di sisi lain, tak sedikit pula ibu mertua yang mengeluhkan sikap menantu mereka.

Perkara hubungan menantu dan ibu mertua juga pernah dibahas oleh pendakwah Mamah Dedeh. Video ceramah Mamah Dedeh soal cara menghadapi menantu keras kepala belakangan kembali viral.

Pada video terkait, seorang ibu bertanya cara menghadapi menantu keras kepala. Tak disangka, Mamah Dedeh malah mengingat si ibu agar tidak jadi mertua yang keras kepala. Pasalnya, hal itulah yang sering jadi sumber perselisihan.

"Ini dia yang membuat mertua dengan menantu ribut melulu, karena mertuanya ngeyel, menantunya ngeyel, sarua gelonya (sama saja tidak benarnya)," ujar Mamah Dedeh, dikutip dari video yang dibagikan ulang oleh akun Twitter Pesonashop12.

Mamah Dedeh juga mengingatkan ibu mertua supaya tak terlalu ambil pusing soal kehidupan rumah tangga anaknya. Pola pikir yang sebaiknya diterapkan adalah asal anak lelaki bahagia menikah dengan perempuan pujaan hatinya.

"Kalau saya yang penting anak laki-laki gua bahagia. Anak laki-laki gua aja seneng, punya bini ngeyel, ngapain kita mertuanya yang repot," ujar Mamah Dedeh.

"Makanya sebelum anak kita dinikahin, lihat dulu mana calon besan kita. Mana calon mantu kita, dinilai dulu cocok nggak. Kalau cocok, dikawinkan. Kalau nggak cocok, ngapain dikawinin. Emang nggak kenal sebelum jadi mantu? Jangan ada menyesal jadi mantu, dari dulu ke mana aja? Kenapa nggak dinilai?" imbuhnya.

Bicara soal hubungan ibu mertua dan menantu, mengapa keduanya kerap terlibat konflik dan pertengkaran? Melansir Suara.com, ada beberapa alasan yang mungkin jadi penyebabnya.

1. Beda generasi dan budaya

Sebuah studi dari University of California, Berkeley mengungkapkan bahwa perbedaan generasi dan budaya adalah faktor utama yang dapat memicu konflik antara ibu mertua dan menantu perempuan.

Misalnya, ibu mertua mungkin punya cara pandang yang berbeda tentang mengurus rumah tangga, membesarkan anak, atau menjalankan peran istri.

2. Cemburu

Studi lain dari University of Michigan memaparkan bahwa ibu mertua mungkin merasa cemburu dengan hubungan antara menantu perempuan dan putranya.

Ibu mertua bisa jadi merasa posisinya sebagai sosok wanita utama kehidupan putranya tergantikan oleh si menantu perempuan. Kecemburuan dapat memicu rasa iri dan posesif sehingga akhirnya rawan konflik.

3. Komunikasi yang buruk

Pada penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Family Psychology", disebutkan bahwa kurangnya batasan dan komunikasi yang buruk bisa memperburuk hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan.

Si menantu mungkin merasa tidak diharagai pendapatnya, sementara ibu mertua mungkin memang terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Kurangnya komunikasi yang saling jujur dan terbuka bisa memperparah kesalahpahaman dan menyebabkan pertengkaran.

BACA SELANJUTNYA

8 Tips Pertama Kali Bertemu Calon Mertua, Perhatikan Penampilanmu!