Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya.
Obesitas bukan cuma bisa memengaruhi penampilan. Kondisi ini juga berkaitan dengan berbagai risiko kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, hingga beberapa jenis kanker.
Masalah obesitas berhubungan erat dengan kebiasaan gaya hidup tidak sehat, mulai dari kecenderungan malas bergerak, konsumsi makanan tinggi gula dan garam, hingga begadang yang bisa mengacaukan ritme jam biologis sehingga memicu perubahan hormon yang bakal mengganggu kerja insulin.
Baca Juga
1. Atur pola makan
Mengalihkan konsumsi makanan olahan dan tinggi gula ke asupan tinggi serat bisa bantu mengendalikan penyerapan gula darah. Kamu juga bisa memilih protein rendah lemak dan makanan dengan indeks glikemik rendah untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, biasanya mengonsumsi air mineral sebagai minuman utama.
2. Kendalikan porsi makan
Perhatikan ukuran porsi makan supaya tidak overeating. Konsumsi makanan sehat dengan porsi kecil tetapi sering bakal membantu mengontrol gula darah. Sebaliknya, konsumsi makanan banyak dalam satu waktu bisa memicu lonjakan kadar gula darah.
Selain itu, hindari langsung berbaring atau tidur setelah makan. Sebaiknya tunggu sampai 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur.
3. Aktivitas fisik
Biasakan untuk rutin melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 30 menit per hari atau 150 menit seminggu. Hal ini cukup efektif bantu dalam menjaga berat badan.
4. Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol
Ini juga faktor penting untuk menurunkan berat badan dan mencegah risiko obesitas serta berbagai penyakit kronis lain, seperti penyakit jantung.
5. Istirahat cukup
Perlu diketahui bahwa kualitas tidur yang buruk juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Jadi, pastikan untuk tidur setidaknya 6-7 jam setiap malam.
6. Konsultasi dengan ahli kesehatan
Sangat penting untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk memeriksa status gizi dari hasil perbandingan berat dan tinggi badan. Jika angkanya telah melebihi batas maksimum, sebaiknya konsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapat arahan yang tepat.
Terkini
- Di Aksi #Indonesia Gelap, Para Perempuan Suarakan Keadilan untuk Pekerja Rumah Tangga
- #IndonesiaGelap: Saat Ribuan Massa Tuntut Pemerintah Tak Mainkan Kebijakan
- Buruh Pabrik Dapat Nilai SKD Tertinggi, Kisah Tri Cahyaningsih Yang Gagal CPNS Karena Tinggi Badan
- Dilema Suami dalam Poligami: Perasaan Bersalah yang Tak Berujung
- 1001 Nights of Ramadan Sedayu, Tawarkan Menu Iftar dari Berbagai Negara
- 13 Tahun Topotels: Menapaki Jejak, Merajut Cerita, dan Menatap Masa Depan
- Lipstick Effect: Fenomena Aneh yang Bikin Orang Tetap Belanja di Tengah Krisis
- Mengenal Sosok Sherly Tjoanda: Minta Doa Restu dari Mendiang Suami Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Maluku Utara
- Mengenal Fafo Parenting, Gaya Pengasuhan yang Lagi Viral: Apa Kata Ahli?
- Adakah Dampak Cancel Culture dalam Tragedi Kematian Kim Sae Ron?