Dewiku.com - Jadi kakak perempuan itu nggak pernah semudah kelihatannya. Lahir sebagai anak pertama, banyak yang langsung ditempa untuk “lebih dewasa”, “jadi contoh”, bahkan tanpa sadar dijadikan orang tua kedua di rumah. Mulai dari bantu urus adik, jadi penengah saat orang tua bertengkar, sampai harus rela ngalah—semuanya dilakukan tanpa banyak pilihan.
Padahal, di balik sikap kuatnya, kakak perempuan juga punya rasa lelah, kecewa, dan ingin dimanja. Sayangnya, peran besarnya sering dianggap biasa.
Artikel ini jadi ruang buat kita melihat ulang: seberapa besar sebenarnya beban yang dipikul kakak perempuan dalam diam?
1. Peran dan Tanggung Jawab dalam Keluarga
Sebagai anak pertama, apalagi kakak perempuan pertama, biasanya ada aja peran dan tanggung jawab yang diberikan orang tua. Fenomena ini lumrah ditemui dan bahkan banyak diterapkan dalam pola parenting.
Mulai dari diserahi momong adik-adik, bantu ibu menyiapkan makanan, sampai bikin aturan dan kasih nasihat ke adik. Bisa dibilang peran anak perempuan pertama cukup besar dalam menjadi ‘wakil’ dari orang tua.
Nggak heran kalau dalam perkembangannya, kakak perempuan memiliki pola perilaku yang cenderung mirip dengan ibu. Apalagi kalau ibu sedang nggak di rumah atau malah memang udah nggak ada, kakak perempuan otomatis ‘naik jabatan’ gantikan peran ibu.
2. Pengalaman Hidup
Pengalaman hidup dari didikan sebagai sosok kakak sekaligus anak pertama yang bisa diandalkan ikut membentuk karakter dari kakak perempuan. Dia juga terlatih untuk jadi sosok yang lebih dewasa dibanding adik-adiknya lewat didikan ibu.
Belajar dari teladan ibu, pengalaman inilah yang akhirnya membentuk kakak perempuan jadi sosok yang penuh tanggung jawab. Dia juga terbiasa berpikir cepat saat menghadapi masalah, persis seperti yang dilihat dari ibunya.
Baca Juga
-
Refleksi Lewat Film Straw: Ketika Ibu Tunggal Tak Punya Ruang untuk Rapuh
-
Bukan Sekadar Skincare-an, Ini Dia Ritual Cewek Sebelum Tidur yang Dianggap Ribet Sama Cowok
-
Parenting Seleb: Didikan Tegas ala Nia Ramadhani vs Lembut ala Jessica Iskandar
-
Parenting Antidrama: Aishah Dahlan Ungkap Cara Kerja Otak Emosi Agar Orang Tua Tetap Tenang!
-
Pacar Bukan Satpam! Kenapa Kamu Wajib Punya Batasan Biar Gak Toksik
-
Rambut Ikal Bisa Glowing Juga, Kok! Ini Cara Biar Nggak Kusut dan Tetap Teratur
3. Karakter Alami
Terlepas dari pengalaman dan perilaku penuh tanggung jawab, sebenarnya sosok kakak perempuan yang seperti ibu juga merupakan karakter alami. Pada dasarnya anak perempuan pertama memang punya sifat keibuan.
Dia penyayang, penuh perhatian, dan cenderung punya jiwa pelindung pada keluarga, terutama ke adik-adik. Pada akhirnya, karakter alami ini akan mendorong kakak perempuan berperilaku seperti sosok ibu.
Apalagi saat ada dalam kondisi darurat yang memaksa seorang kakak perempuan menunjukkan peran bak “ibu kedua”, pasti karakter alami tadi makin keluar.
4. Keteladanan dari Ibu
Alasan lain kenapa kakak perempuan seperti “ibu kedua” juga nggak lepas dari keteladanan ibunya. Kalau sering melihat perilaku ibu dalam menjalankan peran di keluarga, otomatis anak perempuan akan menirunya.
Mulai dari cara ibu memberi perhatian, kasih sayang, bahkan menasihati anggota keluarga, semua bakal dipraktikkan dengan baik. Nggak jarang juga kakak perempuan bisa lebih bawel dari ibu dan lebih ditakuti adik-adiknya.
5. Bentuk Dukungan Emosional
Mindset yang tertanam kalau kakak perempuan harus bisa memberikan dukungan emosional pada adik-adiknya juga jadi alasan pendukung yang membuat dia mirip dengan ibu. Kakak perempuan merasa perlu melakukannya, terutama saat ibu tidak bisa atau tidak ada.
Sebagai contoh, kakak perempuan merasa harus bisa jadi tempat terbaik buat diajak bicara dan berbagi masalah. Nggak sekadar mendengar, kakak perempuan juga akan menasihati adik-adiknya saat dibutuhkan meski tanpa diminta.
Peran ini mirip dengan sosok ibu dan memang cara ibu menjalankan perannya dalam keluargalah yang dijadikan panutan.
Itulah tadi lima alasan kakak perempuan bak “ibu kedua”. Kalau kamu juga kakak perempuan, kemungkinan besar merasakan hal tersebut cukup relate sama hidupmu selama ini. Semangat, ya buat semua kakak perempuan di dunia.
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan