Dewiku.com - Bener gak sih, kalau makin mapan seorang wanita, secara finansial dan emosional, makin cuek juga soal drama pasangan? Yang bakal kita bahas kali ini datang dari pernyataan jujur Nagita Slavina, seorang selebriti sekaligus figur publik yang dikenal kalem tapi sering ceplas-ceplos soal realita rumah tangga.
Nagita pernah mengatakan bahwa saat laki-laki berbohong, bahkan sudah ketahuan di depan mata pun, mereka tetap nggak akan mengaku salah. Dan menurutnya, daripada capek debat, mending iyain aja.
“Laki-laki itu, mau ke-gep di depan muka, mau ketauan salah di depan muka, ga akan pernah ngaku. Jadi yaudah dibilang iya aja,” kata Nagita Slavina.
Pernyataan ini langsung ramai dikomentari netizen. Banyak yang merasa relate, terutama perempuan-perempuan yang sudah berada di fase hidup di mana kebebasan, ketenangan, dan kestabilan lebih penting daripada mengurusi kebohongan yang muter-muter nggak jelas.
Fenomena ini juga mengangkat pertanyaan yang cukup menarik: Apakah kestabilan finansial dan emosional membuat perempuan jadi lebih 'bodo amat' terhadap pasangan, terutama ketika menghadapi sikap egois atau kebohongan pria?
Jawabannya bisa jadi iya. Ketika perempuan sudah bisa berdiri di atas kaki sendiri, mereka nggak lagi bergantung pada validasi dari hubungan, apalagi dari pasangan yang nggak jujur. Reaksi cuek atau lebih memilih diam kadang bukan berarti nggak peduli, tapi karena mereka sadar bahwa energi dan waktu terlalu berharga untuk dihabiskan memaksa seseorang berubah.
Kebebasan finansial bisa memberi ruang untuk bersikap lebih rasional dan tenang. Ditambah lagi, kestabilan emosional bikin perempuan mampu memfilter mana yang layak diperjuangkan, dan mana yang cukup direspons dengan senyum tipis sambil berkata, “iya deh.” Lebih lengkapnya, yuk coba simak beberapa hal berikut.
1. Pengaruh Kestabilan Emosional
Kalau emosinya stabil:
Perempuan yang emosinya sudah matang biasanya lebih bisa mengendalikan diri. Mereka nggak gampang meledak-ledak atau nangis bombay pas tahu pasangannya bohong. Sebaliknya, mereka cenderung lebih tenang, mikir dulu sebelum bereaksi, dan bisa mengkomunikasikan perasaannya secara dewasa.
Baca Juga
-
Kasus Sister Hong Jadi Alarm Buat Cewek, Belajar Bedain Cinta dan Manipulasi
-
Penantian Terbayar! 6 Buku Legendaris Okky Madasari Resmi Dicetak Ulang
-
Kisah Pangeran Tidur: Pengingat Kuat Arti Cinta dan Harapan Sesungguhnya
-
4 Gaya Sheila Dara yang Simpel tapi Stylish, Siap Kamu Contek Buat Daily Look!
-
Winter aespa Jalan Tanpa Masker & Gak Dikenal, Pesannya Menohok: Dunia Gak Selalu Peduli, Jadi Beranilah!
-
Sudah Jadi Diva Legendaris, Rider Titi DJ Malah Super Sederhana!
Kalau emosinya labil:
Nah, kalau yang satu ini, biasanya lebih gampang meledak. Sedikit-sedikit curiga, dikit-dikit overthinking. Saat tahu dibohongi, reaksi emosional seperti marah besar, nangis, atau langsung mutusin bisa muncul tanpa berpikir panjang dulu. Bukannya salah, tapi emosi yang belum stabil memang bikin semuanya jadi terasa lebih berat.
2. Pengaruh Kestabilan Finansial
Kalau keuangannya aman:
Perempuan yang sudah mandiri secara finansial biasanya punya perasaan aman. Mereka tahu kalau sampai harus pisah atau ambil keputusan besar karena kebohongan pasangan, hidup mereka masih bisa jalan. Mereka gak terikat secara ekonomi, jadi lebih bebas menentukan pilihan tanpa rasa takut.
Kalau keuangannya belum stabil:
Kalau belum mapan secara finansial, kebohongan pasangan bisa terasa lebih menakutkan. Apalagi kalau menyangkut uang, seperti disembunyikan utang, pengeluaran mencurigakan, atau hal-hal yang berdampak langsung ke dompet. Reaksinya bisa jadi lebih emosional karena rasa takut akan masa depan dan tekanan hidup.
3. Dampak Kebohongan Tetap Nyata
Mau kondisi emosional dan finansialnya stabil atau enggak, kebohongan tetap bisa melukai hati. Kepercayaan adalah fondasi utama hubungan, dan sekali rusak, gak gampang buat dibangun lagi. Rasa kecewa, marah, bahkan trauma bisa muncul dari satu kebohongan saja.
4. Komunikasi Tetap Kunci Utama
Terlepas dari seberapa mapan kita secara finansial atau emosional, komunikasi yang jujur dan terbuka tetap penting banget. Bicara dari hati ke hati, mendengarkan satu sama lain, dan berusaha mencari solusi bareng-bareng jauh lebih baik daripada mendiamkan masalah atau menyimpannya sendiri.
Kesimpulannya, kestabilan finansial dan emosional memang bikin perempuan lebih tenang saat menghadapi situasi sulit seperti kebohongan pasangan. Tapi, bukan berarti kebohongan bisa dianggap biasa. Apapun kondisinya, keterbukaan dan komunikasi adalah fondasi paling penting untuk membangun hubungan yang sehat dan langgeng.
Yuk renungi bareng-bareng poin-poinnya di atas dan mulai berani untuk lebih jujur dan terbuka dalam hubunganmu.
Tag
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'