Dewiku.com - Belum lama ini, unggahan sederhana tapi penuh makna viral di media sosial di mana ada penjual jajanan di sekolah yang selalu traktir siswa berprestasi. Momen hangat itu pun langsung mencuri perhatian warganet karena jadi bentuk apresiasi buat anak.
Memang bentuknya nggak mewah dan hanya berupa jajanan yang dia jual, tapi sikap ini justru memberi dampak positif bagi anak. Tanpa basa basi, anak yang baru saja meraih prestasi langsung chat si mamang penjual jajanan.
Janji memberi jajanan gratis pun langsung dipenuhi tanpa syarat lainnya. Mamang penjual cimin (aci mini) menunjukkan kalau merayakan pencapaian juga penting bagi mental anak setelah berjuang sekuat tenaga menjadi juara.
Fenomena ini kemudian memunculkan pertanyaan menarik tentang seberapa penting memberikan reward untuk anak? Dan apakah penghargaan sederhana seperti ini bisa memengaruhi motivasi mereka ke depannya?
Memberikan reward atau penghargaan pada anak yang berprestasi menjadi salah satu bentuk pengakuan atas usaha dan kerja keras mereka. Bukan sekadar hadiah, apresiasi semacam ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membentuk kebiasaan positif.
Menariknya, reward nggak selalu identik dengan barang mahal atau uang. Seperti yang ditunjukkan penjual jajanan tersebut, sebuah traktiran sederhana pun bisa meninggalkan kesan mendalam, asalkan disertai ketulusan.
Anak-anak butuh tahu kalau kerja keras mereka dihargai dan layak dirayakan. Hadiah sederhana ini juga bisa menjadi kenangan yang memotivasi semangat mereka ke depannya.
Apresiasi Sederhana, Dampak Luar Biasa
Dalam kasus penjual jajanan yang viral ini, penghargaan diberikan secara spontan tanpa konsep acara mewah. Meski sederhana, tapi momen itu berhasil membuat anak-anak yang menerima reward merasa spesial.
Baca Juga
-
Anti Jaim-Jaim Club, Nadin Amizah Ngemper Makan Mi Masih Pakai Gaun Pengantin
-
Dari Roket ke Pertanian, Elon Musk dan Adiknya Pilih Bisnis yang Berbeda Jauh
-
Bukan Cuma Cinta, Cewek Juga Wajib Tahu Kondisi Keuangan Pasangan Sebelum Menikah
-
Cara Merawat Gigi yang Unik Ala Nikita Willy: Kumur-Kumur Pake Minyak Kelapa!
-
Brisia Jodie Bagikan Tips Berantem yang Bikin Hubungan Makin Langgeng!
-
Lagu Stecu Naik Level! Versi Paduan Suara vs Orang Timur
Hal ini menunjukkan bahwa apresiasi nggak selalu harus mengeluarkan biaya besar. Sebuah kata pujian, senyuman, atau tindakan kecil seperti mentraktir jajanan, bisa memberikan efek positif yang sama besarnya.
Meskipun hadiah berupa barang atau traktiran sering membuat anak senang, bentuk reward non-material juga sangat penting. Apalagi kalau ada kombinasi apresiasi material dan non-material, tentu dampaknya akan lebih seimbang bagi perkembangan mental anak.
Respon Hangat Warganet
Di sisi lain, aksi penjual jajanan ini juga menuai banyak pujian di media sosial. Komentar-komentar positif ini juga membuktikan kalau kebaikan sederhana bisa memicu rantai kebaikan lain di masyarakat.
“Mantap bang, teruskan biar anak-anak yg berprestasi makin semangat. Semoga rezeki abangnya lancar terus,” tulis warganet di kolom komentar.
“Mang cimin adalah orang yg sangat menghargai dan mengapresiasi hal hal kecil,” puji warganet lain pada penjual jajanan tersebut.
“Walau hadiahnya sederhana tapi ketulusan hati dan semangat berbagi menjadi contoh yang luar biasa,, semangat terus kang,” timpal lainnya memberi semangat.
Efek Positif Memberi Apresiasi pada Anak
Nggak dimungkiri kalau ada efek positif memberi apresiasi pada anak setelah mereka berjuang dan meraih prestasi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan Motivasi
Anak yang mendapatkan apresiasi cenderung memiliki motivasi lebih tinggi untuk terus berprestasi. Mereka merasa usaha mereka nggak sia-sia.
2. Membangun Rasa Percaya Diri
Saat usaha mereka diakui, anak akan merasa lebih percaya diri dalam mencoba hal baru atau mengambil tantangan berikutnya.
3. Menanamkan Nilai Kerja Keras
Apresiasi berupa hadiah juga memberi pesan kalau kerja keras akan menghasilkan hal positif hingga anak akan terdorong untuk terus berusaha.
4. Menguatkan Hubungan Sosial
Reward dari orang sekitar, terutama dari sosok yang dekat, bisa membuat anak merasa dihargai oleh komunitas. Orang tua tampaknya harus mulai mempertimbangkan cara ini demi menjaga kedekatan dengan anak.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'