Dewiku.com - Beberapa hari terakhir, publik disuguhi berita soal demo yang ricuh dan menjadi headline di mana-mana, baik di televisi maupun portal online. Mulai dari bentrokan dengan aparat, penjarahan rumah pejabat, sampai aksi anarkis di fasilitas umum, jadi potret terkini negeri.
Potret semacam itu cepat sekali viral dan menyebar di media sosial. Namun, di balik hiruk pikuk aksi yang penuh konflik, ada satu momen berbeda yang luput dari perhatian, yaitu aksi masyarakat dan pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Pasar Senen.
Warga sipil dan para ojol justru kompak merapikan halte Pasar Senen dengan inisiatif sendiri serta modal pribadi bersama. Sayangnya, momen positif ini nyaris nggak banyak mendapat sorotan meski layak jadi pemberitaan di tengah panasnya suasana.
Aksi Spontan Usai Demo
Peristiwa itu terjadi selepas massa aksi bubar dari kawasan Senen. Alih-alih meninggalkan lokasi dalam keadaan berantakan, sejumlah warga dan pengemudi ojol justru berinisiatif untuk ambil tindakan berbenah.
Mereka bergotong royong merapikan halte Pasar Senen yang terdampak kerusuhan. Mulai dari membersihkan sampah, merapikan halte, serta mengecat dinding kembali. tampak mereka saling bekerja sama demi menjaga fungsi fasilitas umum.
Tindakan yang sepertinya dilakukan secara spontan ini dilakukan tanpa instruksi resmi maupun penjagaan aparat. Meski sempat diabadikan dan diunggah ke media sosial, gaung aksi damai ini seolah kalah dari label anarki yang dilakukan oknum.
Jika menilik linimasa media sosial, sebagian besar pemberitaan lebih menyoroti aksi bentrok dan perusakan. Padahal, aksi damai dan penuh kepedulian sosial yang nyaris tak terangkat ini juga layak disampaikan pada publik.
Fenomena ini kemudian memunculkan pertanyaan besar, mengapa yang viral selalu soal kerusuhan, bukan kolaborasi positif? Padahal, aksi warga dan ojol di Senen justru jadi bukti kalau demonstrasi nggak melulu identik dengan kekerasan.
Baca Juga
-
Nggak Turun Ke Jalan, Tapi Deretan Artis Ini Lantang Gaungkan 17+8 Tuntutan Rakyat di Medsos
-
Celana Melorot Lagi Tren di Kalangan Idol K-Pop, Ternyata Punya Asal-Usul yang Unik
-
Minta Maaf Itu Gratis, Tapi Kenapa Masih Berat di Lidah Banyak Orang?
-
Istilah Nonaktif Tidak Ada di UU MD3: Sahroni, Nafa Urbach, dan Lainnya Bukan Dipecat
-
Kenapa Pink dan Hijau Jadi Simbol 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Asal-Usulnya
-
Kebakaran di Grahadi: Bukan Rumah Dinas, Tapi Ruang Kerja Emil Dardak yang Dilalap Api
Hal ini juga membantah stigma atas anggapan massa aksi pasti meninggalkan jejak kerusakan. Justru, saat kesadaran kolektif tumbuh, masyarakat bisa berperan aktif menjaga fasilitas publik.
Ojol Jadi Garda Depan Solidaritas
Para pengemudi ojek online yang terlibat dalam aksi bersih-bersih ini menjadi sorotan tersendiri. Mereka adalah kelompok masyarakat yang sehari-hari mengandalkan jalanan dan fasilitas umum sebagai ruang kerja.
Nggak heran kalau mereka merasa punya tanggung jawab moral untuk merapikan kembali fasilitas umum yang sebelumnya terdampak aksi. Selain itu, ojol juga dikenal sebagai kelompok dengan solidaritas tinggi hingga aksi gotong royong semacam ini terasa natural bagi mereka.
Esensi Demo Damai: Suara Rakyat Tanpa Merusak
Aksi masyarakat dan ojol di Pasar Senen memberi pesan moral yang kuat bahwa menyuarakan aspirasi nggak harus merusak. Demonstrasi adalah wadah rakyat untuk menyampaikan keluhan dan harapan.
Saat aspirasi itu dibarengi dengan aksi peduli lingkungan dan menjaga fasilitas umum, pesan yang disampaikan justru bisa lebih kuat. Aksi damai di Senen ini seharusnya bisa dijadikan contoh agar kehidupan publik sehari-hari nggak jadi korban aksi massa demonstrasi.
Netizen: “Paham Dong Ulah Siapa?”
Meski nggak sebesar pemberitaan kerusuhan, aksi ini tetap terekam dalam beberapa video yang tersebar di media sosial. Dalam kolom komentar, banyak netizen menyayangkan minimnya sorotan media hingga fakta ‘dalang’ di balik kerusakan yang terjadi.
“giliran gini ga disorot media,” tulis salah satu netizen.
“media luar harus liat nih!!! kita tuh bener2 solid . pemerintah aja yg anomali,” balas netizen lain.
“Hei provokator, kalian KALAH telak.. lihatlah rakyat tetap bersatu berjuang bersama,” tegas yang lain di kolom komentar.
“Ojol x Mahasiswa demo smpek jam 6 magrib, tanpa ad kerusakan, ehh tiba tiba malemnya, smua jd terbakar, paham donk? Masa enggak?” ungkap netizen lainnya seolah ingin tunjukkan bukti aksi damai itu nyata.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'