lifestyle

Cinta dan Kokain Pengaruhi Otak dengan Cara Serupa, Bikin Mabuk Semua?

Apa persamaannya cinta dan kokain?

Rima Sekarani Imamun Nissa
Minggu, 13 Januari 2019 | 11:15 WIB

Sebuah penelitian menarik membahas perasaan romantis cinta dan kegembiraan yang dirasakan seseorang saat berada dalam suatu hubungan. Rupanya, cinta punya efek yang sama di bagian otak, layaknya saat seseorang mengonsumsi obat-obatan seperti kokain dan opium.

Dilansir dari Times of India, para peneliti di Stanford University mengamati perilaku 15 siswa, yang terdiri dari delapan perempuan dan tujuh laki-laki. Setiap responden diperlihatkan foto-foto pasangan mereka sambil dibuat merasakan sakit yang ringan pada telapak tangan masing-masing.

Bersamaan dengan ini, otak para responden dipindai oleh mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional. Mereka juga diminta menilai rasa sakit pada setiap akhir sesi.

Baca Juga: Mei 2024 Jadi Bulan Penuh Rintangan untuk 5 Zodiak Ini, Tetap Semangat!

Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa perasaan yang timbul saat peserta melihat foto-foto tersebut memiliki efek yang sama dengan obat penghilang rasa sakit. Bukan hanya itu, pemindaian otak juga mengindikasikan bahwa perasaan tersebut berdampak sama pada bagian otak ketika seseorang mengonsumsi obat-obatan seperti kokain dan morfin.

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. (Shutterstock)

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa hanya dengan melihat foto pasangannya, rasa sakit responden berkurang secara intens hingga sebesar 12 persen, sedangkan rasa sakit yang sedang malah bisa mencapai 45 persen. Selain itu, mengganti foto pasangan dengan teman yang menarik juga bisa menunjukkan efek analgesik ringan.

Para peneliti pun mencoba menggali lebih dalam tentang masalah ini dengan menganalisis bagaimana kegiatan lain. Contohnya, menyelesaikan soal matematika sederhana ternyata juga bisa mengalihkan perhatian para peserta dan membantu mengurangi efek rasa sakit.

Baca Juga: Keren! Brand Kosmetik asal Indonesia Ini Melebarkan Sayap ke Malaysia

Jarred Younger, salah satu penulis hasil penelitian, mengatakan analgesia yang diinduksi oleh cinta jauh lebih terkait dengan pusat-pusat penghargaan pada otak.

Ilustrasi perempuan jatuh cinta. (Shutterstock)

Ini tampaknya melibatkan aspek yang lebih primitif dari otak, mengaktifkan struktur dalam yang dapat memblokir rasa sakit pada tingkat tulang belakang: serupa bagaimana analgesik opioid bekerja.

''Salah satu situs utama untuk analgesia yang disebabkan cinta adalah nucleus accumbens, pusat kecanduan hadiah utama untuk opioid, kokain, dan obat-obatan terlarang lainnya. Wilayah ini memberi tahu otak bahwa kamu benar-benar perlu terus melakukannya,'' kata dia.

Sekali lagi, itulah mengapa cinta dan kokain dapat mempengaruhi otak dengan cara yang sama. 

 

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis

Sumber: Suara.com/Dinda Rachmawati

lifestyle

Mei 2024 Jadi Bulan Penuh Rintangan untuk 5 Zodiak Ini, Tetap Semangat!

Zodiak apa saja yang harus bersiap mengalami banyak rintangan sepanjang Mei 2024?

lifestyle

8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis

Apakah kamu pernah mimpi melihat buaya putih?

lifestyle

Otentik, Restoran Ini Hadirkan Daging Asap ala Texas yang Diolah Hingga Belasan Jam!

Dikatakan oleh Werner Jayson, pemilik restoran Djangos, pihaknya ingin membawa citarasa serta budaya masakan Texas ke pencinta daging di Indonesia.

lifestyle

Makan Siang di Tengah Musim Salju Kanada, Tengku Firmansyah Malah Pamer Makanan Ini

Tengku Firmansyah mengungkap menu makan siang yang disantap di tengah cuaca bersalju.

lifestyle

Daftar Libur Tanggal Merah Mei 2024, Manfaatkan Long Wekeend 2 Kali!

Kamu bisa menggunakan long weekend untuk liburan bersama orang terdekat.

lifestyle

Terbukti Bermanfaat, Nola B3 Wariskan Kebiasaan Minum Jamu saat Menstruasi ke Putrinya

Nola B3 sudah terbiasa minum jamu sejak mengalami menstruasi pertama.