Sabtu, 18 September 2021 | 10:30 WIB
Memiliki pasangan yang terlalu mengekang dan mengatur dapat membuat seseorang merasa tertekan. Tak hanya itu, hubungan dapat berubah menjadi hubungan toxic.
Belum lama ini, seorang wanita menjadi viral setelah membagikan ulah toxic mantan pacar selama masih berhubungan.
Melansir The Sun, unggahan wanita tersebut sukses membuat warganet lain syok. Bukan hanya menjalin hubungan toxic, ia mendapat 11 aturan saat hendak masuk kuliah.
Baca Juga: Suka Duka Ibu Sambung: Antara Harapan dan Kenyataan, Belajar dari Pengalaman Terry Putri dan Ashanty
"Aku harap aku hanya bercanda," tulis wanita ini di caption unggahannya tersebut.
"Aku rasa akan lucu untuk membaca aturan yang diberikan mantan pacar yang gila dan suka mengatur, sebelum aku masuk kuliah," ucapnya menyindiri si mantan.
Wanita ini lantas membagikan tangkap layar chat dari mantan. Di awal, si mantan pacar sudah menuntut agar aturan tersebut tidak diabaikan.
Baca Juga: Beauty in Joy: Jadilah Cantik Tanpa Mengabaikan Kebahagiaan Dirimu Sendiri
Setelah itu, terlihat aturan bahwa gadis ini tidak boleh mematikan lokasi ponsel atau Snapchat miliknya.
Kemudian, semua outfit wanita ini harus disetujui mantan dan ibunya. Ia juga dilarang memakai baju ketat atau crop top.
Wanita ini juga dilarang minum alkohol, berpesta, memakai baju milik pria lain, dan melepas cincin yang diberikan.
Ia juga harus pulang jam 9 malam setiap harinya, kemudian melakukan video call dengan pacar untuk membuktikan bahwa dirinya sendirian.
Tak sampai di sana, mantan pacar wanita ini bahkan mengatur soal jarak. Sang wanita dilarang berdekatan dengan pria lain dengan jarak 25 kaki atau sekitar 7 meter.
Video wanita itu sendiri lantas sudah ditonton 3,3 juta kali sejak dibagikan. Tidak sedikit warganet yang syok melihatnya.
"Maaf kau harus melewati hal seperti ini," tulis salah satu komentar.
"Ini sangat mengerikan."
"Ini semua membuatku ikut sakit hati. Aku lega kau sudah keluar dari hubungan itu," tambah komentar lain.
Sementara, wanita ini juga meminta maaf jika konten videonya terasa kurang sensitif bagi orang lain yang mengalami hal serupa. Namun, ia membuat video tersebut karena ingin membuktikan dirinya sudah lepas dari hubungan toxic.
"Aku hanya ingin mengatakan jika perilaku ini tergolong kekerasan."
Baca Juga: Survei Jakpat: Orang Indonesia Jarang Minum Susu, Kelas Ekonomi Bawah Lebih Pilih Kental Manis
"Ini bisa dianggap mengontrol dan kekerasan emosional, dan jika kau berada dalam hubungan yang mengandung kekerasan, KDRT, apa pun seperti itu, ada banyak bantuan yang bisa kau dapatkan," ungkap wanita ini menyarankan.