Kamis, 30 September 2021 | 13:30 WIB
Saat gagal move on, seseorang mungkin berpikir untuk kembali pacaran dengan mantan. Bahkan, Anda mungkin rela melakukan apa saja demi balikan dengan mantan pacar.
Demi kembali bersama mantan, seorang wanita rela menipu. Wanita ini berpura-pura sedang dirawat di rumah sakit karena hamil.
Melansir Daily Star, wanita ini lantas mengirim email kepada si mantan. Di sana, ia berpura-pura sebagai pegawai dari rumah sakit.
Baca Juga: Ashanty Makan Tiramisu Favorit Shah Rukh Khan, Harganya Cuma Rp100 Ribuan?
"Seorang wanita berpura-pura dia staf rumah sakit demi mendapatkan pacarnya lagi," tulis caption seorang warganet yang mengunggah tangkap layar email tersebut.
Pada email, terlihat jika wanita ini mengaku sudah hamil 4 hingga 5 minggu, tapi masih belum bisa dikonfirmasi.
Anehnya, meski kehamilan tidak bisa dikonfimasi, wanita ini menyebut jika bayinya mengalami masalah pada jantung.
Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Calon Mertua, Ayu Ting Ting Kalem Bawa Tas Mewah
"Halo, kami mencoba menghubungi Anda soal masalah (nama disamarkan) dan bayi Anda, kami percaya dia mungkin 4-5 minggu hamil dan akan mengonfirmasi minggu depan," tulis email tersebut.
"Tapi, kami ingin menginformasikan kepada Anda sebagai ayah, bahwa bayi Anda mengalami kesulitan dengan jantung karena bayi dan ibunya menghadapi stres," lanjut email wanita itu.
Masih berpura-pura sebagai pegawai rumah sakit, wanita ini berlagak menyarankan bahwa si pria perlu kembali menghubungi mantannya serta berbaikan.
"Aku tahu ini bukan prosedur kebijakan tapi aku menyarankan, demi bayi itu, agar Anda dan ibu bayi kembali berbicara dan mengabaikan perbedaan yang ada dan kembali bersama."
"Belakangan, banyak bayi meninggal karena stres mengetahui orangtua mereka tidak lagi bersama," tambah si wanita.
Melihat email tersebut, warganet pun sukses dibuat gagal paham. Selain mengkritik ulah si wanita, banyak yang menyoroti kejanggalan pada email.
Salah satunya, ada yang menyebut jika detak jantung bayi belum bisa didengarkan pada minggu keempat kehamilan.
"Bagian favoritku adalah ketika ia menyebut jantung si bayi bermasalah padahal tidak ada detak jantung bayi di minggu keempat."
"Bagian favoritku adalah rumah sakit itu berkata dia mungkin hamil dan akan mengonfirmasinya minggu depan, tapi bayi itu sudah pasti mengalami masalah dan mungkin meninggal."
"Ini adalah kombinasi dari berusaha keras dan sama sekali tidak berusaha."
Baca Juga: 5 Manfaat Biji Pepaya, Ternyata Bagus untuk Tingkatkan Imunitas
Selain itu, ada pula yang menyoroti typo pada email tersebut. Menurut warganet, jarang sebuah rumah sakit asli membuat typo pada email resmi.