Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seiring keunggulan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden 2024 versi hitung cepat, banyak pendukung yang mulai memikirkan sosok terbaik sebagai ibu negara pendamping Prabowo.
Kini nama Titiek Soeharto yang juga mantan istri Prabowo, kembali muncul. Padahal hingga saat ini tidak ada wacana keduanya kembali rujuk atau bahkan menikah lagi. Kalau begitu, Prabowo berpotensi menjadi kepala negara tanpa ibu negara.
Lalu siapa saja pemimpin dunia tanpa pasangan? Berikut dirangkum khusus untuk Anda1
1. Presiden AS ke-15, James Buchanan
Dalam jurnal ilmiah Ida Bagus Gede Putra dan Putu Tuni Cakabawa, Fakultas Hukum Universitas Udayana menyebut, James Buchanan memimpin Amerika Serikat (AS) tanpa didampingi ibu negara alias first lady.
Baca Juga
-
Tampil Menawan saat Nyoblos, Ini Tips Diet Kahiyang Ayu yang Sukses Turun 30 Kg
-
2 Mahasiswa Indonesia Pemenang AYDA Awards 2024 Bakal Ikuti Kompetisi Internasional di India
-
Women Support Women, Intip Kolaborasi Apik Brand Lokal Buttonscarves x KAMI
-
4 Zodiak Ini Jalani Hidupnya dengan Cara Unik, Leo Paling Dramatis
-
Maret, Ada Lomba Lari 10K Khusus Perempuan di Solo, Daftar Yuk!
-
5 Artis yang Sudah Nyoblos di Luar Negeri, Termasuk Cinta Laura
Selama menjabat, James Buchanan tidak pernah memiliki istri yang sah, bahkan ia terkenal sebagai playboy karena tidak bisa berkomitmen pada seorang perempuan.
Meski begitu, jabatan first lady diberikan kepada keponakannya, Harriet Lane Johnston, yang mengambil peran sebagai nyonya rumah untuk Gedung Putih dan menggunakan kedudukan dan kewenangannya untuk memperjuangkan beberapa isu sosial.
2. Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales
Evo Morales sejak 2006 tidak menikah namun mendapuk kakak perempuannya Esther Morales Ayma untuk mengisi kedudukan ibu negara. Ia memimpin Bolivia selama sejak 2006 hingga 2019.
3. Mantan Presiden Filipina, Benigno Aquino III
Sosok satu ini tidak menunjuk siapapun untuk menjadi ibu negara dari 2010 hingga 2016, saat Benigno Aquino III menjabat dijelaskan bahwa di Filipina sendiri tidak wajib diperlukan seorang ibu negara yang memiliki kedudukan dan kewenangan dalam ketatanegaraan
4. Presiden AS ke-3, Thomas Jefferson
Martha Wayles Skelton Jefferson, istri Jefferson, meninggal pada tahun 1782, setelah 10 tahun menikah dengan Thomas Jefferson.
Ini juga berarti ia meninggal hampir 20 tahun sebelum Thomas Jefferson menjadi presiden. Oleh karena itu anaknya yang bernama Martha Washington Jefferson ditunjuk sebagai First Lady. Kemudian posisi ini diserahkan kepada Dolly Madison
5. Presiden AS ke–8, Martin Van Buren
Hannah Hoes Van Buren, istri Van Buren, meninggal sekitar 20 tahun sebelum suaminya menjadi presiden, tahun 1819. Posisi First Lady kemudian diberikan kepada menantunya yang bernama Angelica Singleton Van.
6. Presiden AS ke–21, Chester Arthur
Istri Arthur yang bernama Ellen Lewis Herndon Arthur meninggal pada Januari 1880. Hal ini berarti ia meninggal beberapa bulan sebelum suaminya terpilih menjadi presiden. Oleh karenanya posisi First lady kemudian diserahkan kepada saudara perempuan Arthur yang bernama Mary Arthur McElroy.
7. Mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye
Mantan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye berada dalam posisi yang tidak biasa karena menjabat sebagai presiden. Dia pernah menjadi ibu negara pada usia 22 tahun saat ayahnya Presiden Park Chung Hee berkuasa di mana ibunya dibunuh tentara Korea Utara.
Park mengatakan dia belum memiliki suami karena dia sudah menikah dengan negaranya. Itu menjadi sebuah metafora yang sedikit menyeramkan yang dibuat oleh beberapa pendukungnya, dengan membuat undangan pernikahan palsu menjelang pelantikan Park pada Februari 2013.
8. Presiden Botswana-Afrika, Ian Khama
Ian Khama mewarisi silsilah ayahnya sebagai presiden pasca kemerdekaan. Ia juga orang militer di mana dia dilatih di sekolah perwira tinggi Inggris.
Khama telah memenangkan rasa hormat internasional sebagai pemimpin yang teguh dan pengkritik yang tak henti-hentinya terhadap Robert Mugabe dari Zimbabwe, ketika tetangga lain terlalu sibuk berbaikan. Inilah sebabnya banyak wanita menyukai sosok Khama sebagai lelaki lajang yang keren.
(Dini Afriandi Efendi)
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?