trending

Pabrik Bata di Purwakarta Tutup, Simak Fakta Menarik Brand Sepatu Legendaris Ini

Bata adalah salah satu merek alas kaki legendaris yang ternyata bukan berasal dari Indonesia.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Selasa, 07 Mei 2024 | 13:00 WIB

Bata sudah sejak lama menjadi merek alas kaki yang disukai masyarakat Indonesia. Namun seiring waktu, merek legendaris ini ternyata mengalami kesulitan untuk mempertahankan popularitasnya.

Brand baru terus bermunculan dan menghadirkan produk dengan harga kompetitif serta desain kekinian. Ternyata, hal ini membuat permintaan atas produk Bata semakin menurun dan mengantarkannya pada kerugian terus-menerus.

Beberapa tahun belakangan, Bata dirundung masalah keuangan, terlebih sejak pandemi Covid-19. Melansir Suara.com, tercatat kerugian Bata menanjak hingga Rp177,76 miliar pada 2020 lalu. Tahun 2021, Bata menutup sejumlah gerai untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Angka Favorit Bisa Mengungkap Karakter Seseorang

Namun, situasi perusahaan seperti tidak membaik signifikan. Dampaknya, Bata terpaksa mengambil langkah penutupan salah satu pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, per 30 April 2024.

Loading...

Jadi andalan keluarga Indonesia sejak lama, berikut beberapa fakta menarik tentang Bata.

Baca Juga: Jarang Mandi Kayak Tasya Farasya? Dokter Kulit Ternyata Bilang Begini

Bukan merek asli Indonesia

Banyak orang menyangka Bata merupakan brand lokal, padahal aslinya bukan berasal dari Indonesia. Bata adalah produk Eropa, tepatnya Ceko.

Nama Bata sendiri diambil dari pendiri sekaligus pembuatnya, yakni Tomas Bata. Tak sendirian, Tomas mendirikan perusahaan dibantu dua saudaranya, yakni Anna Bata dan Antonin Bata.

Ketiganya merupakan generasi ke-8 keluarga Bata yang terkenal sebagai pembuat sepatu. Perusahaan yang beridiri pada 1894 itu memiliki gedung pertamanya di Zlin, Ceko.

Permintaan melimpah di masa perang

Pada era Perang Dunia I (1914-1918), Bata mendapat order sepatu tentara dalam skala besar. Menurut The Encyclopedia of the Industrial Revolution in World History (2014), Bata disebut-sebut memproduksi 50 ribu pasang sepatu selama periode perang.

Keuntungan yang didapat membuat Bata mampu berekspansi ke berbagai negara, mulai dari Swiss, Inggris, Prancis, Belanda, Kanada, hingga Indonesia.

Merek yang berjaya di Indonesia

Bata masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan, yaitu tahun 1931. Mereka melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.

Baca Juga: Koleksi Raket Tenis Syahrini Bikin Ketar-ketir, Harganya Tembus Ratusan Juta

Bata rupanya sukses menjadi 'raja sepatu' setelah mendirikan pabrik sepatu di Kalibata pada 1939. Sejak itulah sepatu Bata terus eksis.

trending

Viral! Ini Lokasi Kebun Bunga Tempat Thariq Halilintar Lamar Aaliyah Massaid

Kebun bunga yang indah itu ternyata ada di sebuah kafe terkenal.

trending

Apa Itu Femisida? Ramai Dikaitkan dengan Film Vina: Sebelum 7 Hari

Apa arti istilah femisida yang belakangan viral di media sosial?

trending

Nagita Slavina Datangi Rumah Sakit Bedah Plastik di Korea Selatan, Mau Oplas?

Banyak orang berharap Nagita Slavina tidak melakukan operasi plastik.

trending

Resep Puding Karamel Taman Barito, Viral Enaknya

Mau coba bikin puding karamel Taman Barito?

trending

Tak Hanya Gaji, ART Nikita Mirzani Juga Dapat Jatah Skincare

Nikita Mirzani berusaha memperlakukan ART di rumahnya dengan baik.