
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Istilah high vibration dan low vibration belakangan viral di media sosial. Banyak yang sering membahas soal cowok low vibration yang dinilai kurang cocok dijadikan pasangan.
Melansir Suara.com, high vibration ini biasanya terkait dengan perasaan positif seperti cinta, kedamaian, dan pengampunan. Seseorang yang memiliki high vibration cenderung baik hati dan jarang ada konflik, baik dengan diri sendiri maupun orang lain.
Sementara, low vibration lebih dikaitkan dengan perasaan negatif, seperti kebencian, ketakutan, atau keserakahan. Seseorang yang punya low vibration mungkin merasa terjebak dalam hidup, kesulitan memandang hal-hal positif, dan kerap merasa bersalah.
Lalu, bagaimana cara membedakan high vibration dan low vibration? Berikut beberapa di antaranya.
Baca Juga
- mindful, yakni sadar akan efek dari kata-kata, tindakan, pikiran, dan perasaan terhadap orang lain
- empati terhadap kebutuhan orang lain dan dapat melihat dari perspektif mereka
- kreatif serta selalu penuh ide dan inspirasi
- emosi seimbang dan stabil
- memiliki selera humor yang bagus
- selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dalam hidup.
Ciri-Ciri Low Vibration
- sering merasa terjebak dan tak tahu arah hidup
- cenderung apatis terhadap diri sendiri maupun orang lain
- sering merasa putus asa dan susah melepaskan kebiasaan buruk
- kerap merasa bersalah atau menyesal
- cenderung fokus pada hal-hal negatif dan susah bersyukur
- kesulitan membikin kemajuan dalam hidup.
Itulah beberapa hal yang mungkin ingin kamu ketahui tentang high vibration dan low vibration. Semoga bermanfaat!
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women