Tasya Farasya Coba Sleep Therapy untuk Lawan Insomnia, Hasilnya Bikin Penasaran!

Dewiku.com - Tasya Farasya ternyata lagi berjuang melawan insomnia parah. Lewat Instagram Story miliknya @tasyafarasya, pada hari Sabtu (23/8/2025), Tasya cerita kalau dirinya udah resmi memulai sleep therapy demi mengatasi gangguan tidur yang bikin hidupnya berantakan.

Dengan nada semangat, Tasya mengaku super excited menjalani terapi ini. Padahal, di balik semangatnya itu, insomnia yang dialami udah cukup parah sampai mengganggu kualitas hidupnya sehari-hari. Bahkan, Tasya sempat membagikan momen ketika ia menjalani pemeriksaan gelombang otak sebagai bagian dari proses diagnosis.

Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa gelombang otak Tasya dominan di area Beta dan High Beta—dua kondisi yang identik sama otak yang terlalu aktif dan sulit rileks. Nah, dari sinilah dokter menyarankan Tasya buat ikutan sleep therapy biar tidurnya kembali normal.

Apa Sih Sleep Therapy Itu?

Buat yang belum tahu, sleep therapy alias terapi tidur adalah metode medis maupun psikologis yang dirancang buat mengatasi gangguan tidur, termasuk insomnia akut seperti yang dialami Tasya.

Terapi ini biasanya dilakukan setelah pemeriksaan gelombang otak atau polisomnografi, supaya dokter bisa tahu penyebab pasti gangguan tidur. Dari hasil diagnosis itu, pasien bakal dikasih treatment yang sesuai dengan kondisinya.

Tujuan utama sleep therapy simpel banget: memperbaiki kualitas tidur supaya pasien bisa istirahat dengan optimal, badan lebih fit, dan tentunya kualitas hidup meningkat.

Sleep Therapy Tasya Farasya

Dalam kasus Tasya, sleep therapy yang dijalaninya fokus untuk mengembalikan keseimbangan gelombang otak. Jadi, ketika gelombang otaknya terlalu dominan di Beta atau High Beta (alias overthinking parah), terapi ini membantu bikin otak lebih rileks.

Caranya dengan menggunakan alat-alat medis yang dipasang di kepala dan wajah. Dari situ, otak bakal "dilatih" kembali biar bisa masuk ke fase tidur yang sehat. Proses ini nggak instan, tapi penting banget buat penderita insomnia berat.

Tasya sendiri udah sempat cerita ke followers tentang gimana rasanya saat diperiksa gelombang otak. Meski awalnya agak aneh karena banyak alat yang ditempelin, dia tetap antusias dan berharap hasilnya efektif.

Dampak Insomnia Buat Tasya

Bukan cuma sekadar susah tidur malam, insomnia yang dialami Tasya udah masuk kategori parah. Kondisi ini bikin aktivitas sehari-hari terganggu, mulai dari fisik yang gampang capek, mood swing, sampai sulit fokus.

Apalagi Tasya juga punya riwayat gangguan mental seperti PTSD dan NPD. Dua hal ini bisa memperparah insomnia, bikin otaknya makin sulit tenang meski tubuh udah butuh istirahat. Makanya, sleep therapy jadi solusi penting biar Tasya bisa kembali punya kualitas hidup yang sehat.

Kenapa Penting Jalani Terapi?

Banyak orang nganggep insomnia itu hal sepele. Padahal, kalau udah masuk tahap akut, efeknya bisa serius banget—mulai dari menurunnya daya tahan tubuh, meningkatnya risiko penyakit, sampai memengaruhi kesehatan mental.

Tasya ngasih contoh nyata lewat pengalamannya. Dengan terbuka, dia berbagi proses sleep therapy biar masyarakat lebih aware bahwa insomnia itu bukan sekadar “nggak bisa tidur”, tapi kondisi medis yang butuh penanganan serius.

Harapan dari Sleep Therapy

Meski baru mulai, Tasya terlihat optimis. Dia berharap sleep therapy bisa bener-bener bikin tidurnya nyenyak lagi dan mengurangi dampak buruk insomnia.

Kalau terapi ini berhasil, Tasya bakal dapat kembali rutinitas yang lebih stabil, mood yang lebih positif, dan tentunya energi lebih buat berkarya sebagai beauty influencer.

Perjalanan Tasya Farasya melawan insomnia parah lewat sleep therapy jadi pengingat penting buat kita semua. Gangguan tidur bukan hal remeh dan bisa berdampak besar kalau nggak segera diatasi.

Buat kamu yang juga sering ngalamin insomnia, jangan ragu buat cari pertolongan medis. Karena tidur yang sehat itu kunci buat hidup yang lebih baik—kayak yang lagi diperjuangin Tasya sekarang.