
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penasaran dengan pengalaman mereka yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka? Buku "Rihlah di Bumi Pasundan" karya Soni Putra Sakti bisa jadi pilihan tepat.
"Antusiasme yang tinggi dari mahasiswa terjadi karena banyaknya cerita baik dan dampak dari pembelajaran yang inovatif yang berfokus pada minat," ungkap Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani saat melepas ribuan mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4 pada awal Februari lalu, dilansir dari siaran pers yang diterima Dewiku.com.
"Rihlah di Bumi Pasundan" merupakan pengemasan cerita petualangan mahasiswa peserta program PMM Angkatan 3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat. Sang penulis meringkas kesan dan bagaimana mahasiswa dari seluruh nusantara merasakan tantangan, keberagaman, dan toleransi dalam satu waktu.
Baca Juga
"Membagikan pengalaman serta pengenalan baik wisata, budaya, dan keanekaragaman selama mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka," ucap Soni.
"Melalui buku ini semoga mahasiswa khususnya peserta PMM 4 yang saat ini sedang berjalan dapat terinspirasi dan termotivasi untuk berkarya serta berkreasi," imbuhnya.
Buku "Rihlah di Bumi Pasundan" menjadi saksi bahwa perjalanan merupakan kesempatan berharga untuk memahami budaya dan lingkungan sekitar.
"Melalui pengalaman langsung, kita dapat merasakan keunikan setiap tempat, bertemu dengan orang-orang lokal, dan menjelajahi tradisi serta kehidupan sehari-hari yang mungkin berbeda dari kita," papar Soni.
Dia juga mengatakan, "Ini membuka pikiran kita untuk menghargai keanekaragaman dunia dan memperluas pemahaman tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Maknanya pengalaman tidak akan ada tanpa adanya perjalanan, dan pengalaman itu sangatlah berharga."
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women
Berita Terkait
-
Wadah Pengembangan Diri, Ribuan Mahasiswa Terima Beasiswa IISMA 2024
-
Program Beasiswa Ini Semakin Diminati, Jumlah Pendaftar Terus Meningkat
-
Perjalanan Inspiratif Cicilia Nina Triana dalam Buku Bertajuk ARAH, Ajak Perempuan Hidup dengan Tujuan Jelas
-
Digelar di Jakarta, Yuk ke Pekan Grosir Buku "Big Bad Wolf Books"!