Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Deodoran jadi produk andalan banyak orang untuk mengatasi masalah bau badan dan keringat. Rasanya, tiada hari tanpa memakai deodoran.
Namun sudah pilih produk deodoran berharga mahal, tapi tetap saja mengalami burket dan bau tak sedap belum kunjung hilang? Hmm, berarti masih ada yang salah dalam caramu memakai deodoran.
1. Salah produk
Sebelum memilih produk untuk digunakan, pastikan dulu kamu mengetahui perbedaan deodoran dan antiperspirant. Sebab, keduanya memiliki fungsi berbeda.
Baca Juga
Kalau produksi keringat berlebihan, gunakan antiperspirant. Produk ini khusus dilengkapi aluminium chloride untuk menghalangi keluarnya keringat. Kalau hanya ingin meminimalisir bau tak sedap, cukup gunakan deodoran yang punya aroma wangi.
2. Mengaplikasikan saat ketiak basah
Kesalahan ini yang paling umum dilakukan banyak orang. Produk antperspirant akan bekerja secara efektif pada kulit yang kering. Jika kamu menggunakannya langsung setelah mandi atau saat kamu sudah terlanjur berkeringat, produk tidak akan bekerja dengan baik.
3. Menggunakan produk yang sama dalam waktu lama
Memakai produk deodoran yang sama dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan imunitas pada kelenjar keringat. Akibatnya, produk deodoran jadi kehilangan kemampuannya untuk menahan keringat dan tidak mempan menahan aroma tidak sedap ketiak.
4. Langsung berpakaian saat setelah pakai deodoran
Agar deodoran bekerja maksimal, sebaiknya tunggu sampai benar-benar kering sebelum berpakaian. Biar cepat kering, tidak ada salahnya untuk menggunakan pengering rambut kok.
5. Kurang mengaplikasikan deodoran
Kulit ketiak memerlukan olesan deodoran yang cukup dan merata untuk menahan produksi kelenjar keringat yang berlebih. Sebaiknya, aplikasikan deodoran secara menyeluruh pada bagian ketiak, ulangi sebanyak dua kali, lalu tunggu hingga deodoran kering.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri