Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Filler bibir menjadi salah satu tren kecantikan yang banyak diminati wanita. Namun, tak semua treatment kecantikan memberikan hasil memuaskan. Seperti wanita ini, dia mengalami bibir kaku setelah lakukan filler.
Pengalaman buruk ini dialami oleh Beth Craigs dari Newscastle, Inggris. Berekspetasi mendapatkan bibir tebal dan seksi, namun yang terjadi bibirnya malah menjadi kaku.
Dilansir dari laman The Sun, ia mengaku melakukan filler bibir di sebuah salon di Newscastle. Ini adalah pengalaman menjadi pengalaman filler bibir pertamanya sehingga tak mengetahui efek buruk yang bisa menimpanya.
Setelah proses filler bibir selesai, Beth mengaku jika bibirnya kesakitan dan bengkak. Sakit yang ia rasakan sampai ke bagian wajah dan rahang.
Baca Juga
''Sakitnya sangat parah, lalu bibirku menjadi kaku, dan aku tak bisa menggerakan bibirku sama sekali,'' ucapnya.
Kemudian ia meminta pertanggungjawaban salon bersangkutan. Namun salon itu tak memberikan respon apapun kepada Beth.
Selama dua minggu. ia mengalami kesakitan parah. Beth akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter ahli. Dokter bilang, filler bibir yang diterima Beth dilakukan dengan cairan formula yang salah. Itulah yang membuat Beth mengalami bibir kaku.
Dokter kemudian menyuntikkan cairan untuk melunakkan bibir Beth. Perawatan tersebut harus dilakukan beberapa kali agar cairan filler benar-benar bisa melunak.
Belakangan, Beth baru mengetahui bahwa yang melakukan filler bibir kepadanya bukanlah seorang dokter dan tidak memiliki sertifikasi.
Kini bibir Beth sudah kembali normal. Merasa trauma melakukan filler bibir di klinik kecantikan yang kurang jelas, ia mengharapkan tak ada orang lain yang mengalami kejadian buruk seperti dirinya.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby